Kembali ke rumah sakit.
"Kau memang datang kemari, tapi kedatangan Angela di luar dugaanku."
Stefanie melirik ke arah pintu, di sana terlihat Angela yang berusaha sedang mengintip jendela pintu. Gadis itu kemudian menghela nafasnya. Setelah kepala Angela tidak terlihat lagi, Stefanie dikejutkan dengan tingkah Noel yang tiba-tiba duduk di pingir ranjangnya.
Pria itu terlihat menyeringai, jemarinya membelai lembut dagunya, kemudian sinar mata itu seketika terlihat. Stefanie bangun dari duduknya, mendekatkan wajahnya ke arah 'Noel yang dikenalnya'. Pria yang sama dengan seseorang yang telah menggila bersamanya beberapa minggu yang lalu. Stefanie ingin mengecup bibir itu, namun, pria itu menahan tubuhnya.
"Mengapa?" tanya Stefanie mengerutkan keningnya.
Noel mengusap lembut bibir manis itu dengan jempolnya, "aku penasaran mengapa bibir manis ini selalu saja memaki wanita lain? Mengapa juga pemilik bibir ini selalu saja cemburu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com