Andra baru sampai di rumahnya, lalu ia meletakkan ari-ari bayinya di dapur rumahnya
"Mama!" Panggil Andra, seraya mencari sang mama ke dalam kamarnya. Andra membuka pintu kamarnya, namun Mama Rosa dan Papa Irvan tidak ada, Andra kembali turun ke lantai bawah.
"Sayang, kamu udah pulang?" Ucap Rini dengan ekspresi yang berbunga-bunga.
"Iya, baru sampai rumah." Jawab Andra seraya mendekati sang kekasih.
"Kok aku nggak dengar suara mobil kamu sih?"
"Iya, aku kira, kamu nggak ada di rumah."
"Ada dong, aku kan menanti kamu pulang."
"Mama dan Papa kemana ya?"
"Udah jalan ke rumah sakit."
"Oh, pantas aja kamu berani memanggil aku 'Sayang'."
"Iya, karena kan kita hanya berdua disini."
Andra mengunci seluruh pintu rumahnya, lalu ia menuntun Rini untuk duduk di ruang tengah. Mereka kembali berpeluk mesra, melepaskan kerinduan yang selalu saja menggebu di dalam hati.
"Ihh aku nggak suka cium wangi parfum kamu, bikin aku enek." Ucap Rini seraya melepaskan pelukannya dari Andra.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com