Malam terus merangkak menuju puncaknya rembulan sudah tidak menampakkan cahayanya, bintang-bintang juga terhalang oleh mendung hitam pekat.
Kang Haris dan Kang Muhtarom sedang duduk-duduk bersama di kandang sapi sambil menikmati secangkir kopi coklat, dia serius ngobrol perihal kang Hasan dirasa sudah terlalu malam mereka memutuskan untuk kembali masuk ke pesantren.
Dia melewati gerbang pesantren yang mana disitu berjumpa dengan beberapa santri yang bertugas jaga malam, terlihat lima santri tersebut asyik menikmati kopi juga.
Salah satu dari mereka yang bernama Furqan menawarkan kopi pada kang Haris dan Kang Muhtarom, "Kang kok belum tidur habis dari mana, kesinilah ini ada kopi."
Kang Haris menjawab mereka, "Ini kang habis dari kandang sapi, melihat-luhat sapi sudah diberi makan apa belum."
"Alhamdulillah, kopinya terimakasih ini tadi juga barusan habis minum kopi, Ya udah kang kami duluan ya, sudah kantuk nih," terang kang Haris sambil melanjutkan jalannya menuju ke kamarnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com