webnovel

Secret Friendzone

Perjalanan hidup selalu mengajarkan seseorang untuk tidak egois dalam keadaan apa pun, entah bahagia atau pun sedih. Bahkan ketika mengalami fase terpuruk pun. Sullivan sadar benar bahwa hidup, seperti berjalan diatas roller coaster. Naik, turun, memutar dijalanan terjal, penuh kejutan. Pertemuan tak sengaja dengan Shireen, sang kupu-kupu malam yang ia selamatkan. Kisah yang berawal dari teman tapi mesra, malah berbalik seperti bumerang yang menghancurkan hidupnya. Rasa cinta, dendam, dan rindu, ia rasakan sama mendalamnya pada wanita yang pernah hadir di dalam hidupnya. Ketika ia berusaha melupakan Shireen selama bertahun-tahun. Wanita itu kembali muncul, di saat hidupnya akan bahagia. Akankah Sullivan menerima Shireen kembali? Atau tetap pada motto hidupnya. Take it or leave it! Apa jadinya ketika identitas yang selama ini ia sembunyikan, justru terguncang akibat kehadiran seseorang dari masa lalunya.

Umma_Saliha95 · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
302 Chs

Error

"Emak, kenapa tadi tidak melawan Aa Dawan? Dia sangat kasar pada Emak," ujar Adilla bertanya lalu meraih jemari sang ibu.

"Dila, lihat kejadian siang tadi?" tanya Emak Haya, beliau terkejut.

"Iya, Dila lihat semuanya. Kenapa Emak diam saja?"

"Dila, jangan bilang sama Appa yah. Kalau Dawan begitu, Emak takut dia marah sama Dawan. Emak nggak mau, ada masalah baru lagi," pinta Emak Haya, matanya berkaca-kaca menatap Adilla.

"Sudah salah, masih Emak belain juga?" Adillla menggelengkan kepalanya.

"Aa kamu sedang hilap saja, tugas Emak sebagai orang tua itu memaafkan. Tolong yah Dila jangan bicarakan dengan siapapun," pinta Emak Haya lagi, mengusap pipi anaknya.

"Hmm, baiklah jika itu mau nya Emak. Maaf ya Mak, Aku belum bisa bantu apapun untuk keluarga," ucapnya.

"Tidak apa-apa, sudah malam tidur ya." Emak Haya mengulumkan senyum, mengajak Adilla ke kamarnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com