webnovel

SEANCE

Nada adalah seorang pelajar yang masih duduk di bangku SMA. Dia adalah anak yang humble, baik dan periang. Meski dirinya memiliki sikap penakut, namun banyak orang yang peduli padanya dan menjadi teman baiknya. Termasuk enam orang yang selalu bersamanya juga menemaninya. Suatu malam, ketika ia sedang tinggal sendirian di dalam rumah. Ada sebuah suara yang memanggil-manggil namanya dan mengetuk pintu rumahnya di tengah malam. Nada yang memang penakut itu pun tak berani keluar dan hanya mengintip lewat jendela rumahnya. Sesosok wanita berbaju putih dengan rambut yang panjang, juga keadaan tubuh yang basah itu berdiri tepat di depan pintu masuk rumahnya. Mengetuk berkali-kali sehingga semakin lama ketukan itu semakin kencang. Membuat Nada merasa ketakutan dan panik hingga ia menelephone temannya untuk meminta bantuan. Predictia, salah satu temannya yang memang dapat berkomunikasi dengan makhluk-makhluk tak kasat mata itu pun memberitahu Nada jika wanita yang malam tadi menemuinya bukanlah sosok manusia, melainkan sebuah arwah gentayangan yang meminta bantuan pada Nada. Awalnya Predictia hanya memberikan beberapa cara untuk mengusir arwah tersebut, namun semakin lama arwah itu semakin mengganggu dan bahkan menghantui mereka bertujuh. Akhirnya Predictia pun memutuskan untuk mengajak seluruh temannya melakukan SEANCE, sebuah ritual pemanggilan arwah. Ritual itu di lakukan dengan sebuah cara yang berbeda dari cara yang lain, di mana mereka harus berdiri melingkar dan tak boleh merusak lingkaran tersebut. Predictia yang memang sudah biasa melakukan itu mengajak mereka semua berkomunikasi dengan arwah gentayangan itu, namun sebuah kesalahan terjadi di saat mereka melakukan ritual tersebut. Hingga mereka tak sengaja membuka sebuah pintu untuk makhluk-makhluk lainnya berkomunikasi dengan mereka termasuk sang iblis. Siapa sebenarnya hantu tersebut? Bagaimana cara mereka untuk mengatasi semua itu, termasuk menghadapi Iblis yang datang? Apakah mereka akan berhasil membantu arwah gentayangan yang menghantui Nada?

Nara_Eander · Horreur
Pas assez d’évaluations
325 Chs

Melawan Mel dan Jonathan

Meisha berlari ke arah Bella untuk merebut korek tersebut, karena bensin tidak akan berguna jika tidak ada api. Dan Bella yang melihat kedatangan Meisha segera melemparkan korek tersebut pada Lilac, sementara di saat yang bersamaan Leo melemparkan Bensin yang ada di tangannya itu pada Fatur yang kemudian berlari menghampiri Predict.

"Di mana bukunya?" Tanya Fatur pada Predict yang terdiam, dan detik itu juga Jonathan kembali datang dengan Icha yang telah tak sadarkan diri di tangannya yang kemudian dia banting ke atas lantai yang membuat mereka semua berteriak memanggil nama teman mereka itu.

"Icha!!" Teriak mereka. Buku hitam itu kini ada di tangan Jonathan, yang kemudian membuat Meisha atau Mel tersenyum menang dan kembali menghampiri suaminya tersebut.

"Aku sudah memberikan kalian kesempatan tetapi kalian tidak ingin mendengarkannya, mau bagaimana lagi?!" Ujar Meisha yang kemudian mengambil buku tersebut di memegangnya di tangannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com