webnovel

Scandalous Kingdom

Bagaimana jika sebuah keluarga menyimpan banyak rahasia karena kepentingan masing-masing? Di set pada sebuah kerajaan modern yang tak luput dari bayang-bayang skandal. Kepergian Raja dan Putra Mahkota yang tragis dan tidak biasa membuat keutuhan yang terjalin menjadi retak. Adam sebagai seorang pangeran memiliki kewajiban untuk membantu ibunya, sang ratu dalam mempertahankan keseimbangan negara sekaligus menjaga nama keluarga. Saat kekacauan dari dalam dan luar tak terbendung lagi, Adam diminta menduduki tahta untuk mempertahankan mahkota suci. Sebelum hal itu terwujud, seseorang dari keluarganya menusuk dirinya dari belakang. Isabelle, sang adik yang tak pernah tertarik, merasa harus ikut ambil peran saat dirinya mencium bau ketidakwajaran. Ketika mereka mulai bersikap teguh, bayang-bayang dari masa lalu juga kembali datang di hidup mereka semua. Momen yang mengejutkan itu tanpa sengaja turut menyulut peristiwa bara asmara, pertikaian hingga pertengkaran sedarah. Terdapat indikasi dan niat terselubung di setiap perkataan dan tindakan. Mereka menuntut kebenaran tapi tak ada yang ingin bersikap jujur. Semuanya kembali berujung pada Harta, Takhta, dan Mahkota. ~~~ Note: =>>Ini novel yang aku buat bagi kalian yang suka drama dan skandal. Kritikan dan masukan dari kalian akan selalu author perhatikan selama itu membangun. =>>Follow IG author: @supportafief =>>Support karya ini supaya author bisa selalu update untuk kalian. Trims!

M_Jief · Urbain
Pas assez d’évaluations
363 Chs

Pengakuan Yang Tertolak

Kemudian dia menjawab dengan jelas, "Tentu saja. Seperti yang saya katakan tadi malam bahwa ini adalah salah satu tempat yang saya gunakan untuk menyendiri. Jadi jelas tidak ada yang pernah menginjakkan kaki di sini, selain Anda, tentu saja.

Edward menambahkan, "Jadi, apa yang kamu konsumsi sekarang adalah makanan yang tertinggal di sana sekitar tiga tahun yang lalu. Sungguh sembrono!"

Mendengar jawaban itu otomatis Jeremy menghentikan makanan yang sedang ia konsumsi. Dengan gesit pun ia langsung melompat ke dapur, berusaha memuntahkan apa yang telah ia makan lalu meminum beberapa gelas air putih dengan harapan agar tubuhnya bisa mengolah makanan dengan cepat.

Mencoba bersikap lega, pria itu menjawab, "Bung, kenapa kamu tidak memberitahuku tentang ini?"

Mata pangeran menyipit, dia menjawab, "Kamu tidak menanyakan apa pun padaku sebelumnya. Lagi pula, mengapa kamu mulai memakannya tanpa memperhatikan terlebih dahulu?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com