webnovel

Kecemasan di Matanya

Setelah mobil tiba di rumah sakit, Axel bergegas turun dengan Tania di pelukannya.

Ini adalah jenis pelukan tuan putri yang membuat orang merasa kebahagiaan akan meluap.

Tania dengan malu-malu menutup matanya dan melingkarkan tangannya di lehernya.

Dalam pelukannya yang kuat, seperti mimpi, dia sedikit melayang.

"Minggir!"

Axel dengan cemas menghindari kerumunan.

"Dokter, dokter, istri saya sakit! Tolong segera periksa istri saya!!"

"Tenang dulu bapak, apa masalahnya?"

Seorang perawat bergegas keluar untuk menerimanya.

Begitu perawat itu datang kepadanya, dia berteriak dan berseru. "Dokter Tania!"

Tania juga membuka matanya, menatap orang di depannya dengan takjub, dan kemudian segera turun dari pelukan Axel.

"Rita!! Kamu sudah kembali?"

Rita mengangguk. "Aku sudah lama di rumah sakit!"

"Terus kenapa kamu tidak menjawab teleponku saat aku meneleponmu?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com