Tapi tak ada salahnya jika aku hanya mencoba untuk memastikan agar aku tak mati rasa dengan rasa penasaranku. Setelah ku pikir-pikir, aku berpura-pura menjadi pelanggan dan memesan secangkir kopi hangat di cafe tersebut. Aku berharap wanita tersebut dapat melihatku. Dan pada akhirnya ia bukanlah Dewi yang aku kenal, karena setelah ia melihatku ia pun langsung menoleh dan pergi dari tempat tersebut. "Sial! Ternyata ia bukanlah Dewi." kataku dalam hati. Namun aku berpikir lagi, mungkin saja ia tak mengenaliku karena terlalu lama kami tak bertemu. Setelah itu, aku mengikuti wanita tersebut, dan ia masuk ke salah satu toko baju, langsung saja aku masuk mengikutinya ke toko tersebut. Tak lama kemudian saat aku sengaja memilih baju, aku berpapasan dengannya dan aku menyapanya.
"Hey!" sapaku kepada wanita tersebut.
"Iya. Ada apa ya Mas?" tanya wanita tersebut.
"Sepertinya kita pernah bertemu sebelumnya ya?" tanyaku kepada wanita tersebut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com