"surat apa ini tidak ada nama pengirimnya, hari gini masih kirim surat. huft lebay" sambil membuang surat itu
Tanpa ku sadari malaikatku tahu aku membuang suratnya meski aku tahu hatinya pasti hancur tapi dia tetap bersikap baik padaku
"kenapa kamu membuangya" tanya nya padaku sambil mencegah tanganku yang ingin membuangnya
"memang apa urusanmu" nada ku merendahkannya sambil menampis tanganganya dan tetap membuang suratnnya
"harusnya kau senang dengan ini karena ada lelaki yang mencitaimu dengan tulus"
Aku terdiam dan memikirkan kata-katanya yang ada benarnya tapi tiba-tiba
"mmmuuuaaaccchhh" seseorang mencium pipi ku
Ternyata Dia adalah rio kekasih ku yang selama ini berlibur ke jakarta yang kini kembali
"hi sayang, kamu sudah pulang" sambil memeluknya
"hi siapa kamu?" bentak rio menatap malaikatku dengan ratapan marah
"bukan siapa-siapa kok" nadaku menyela
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com