- 8 ShcContenu
- audimat
- N/ASOUTIEN
Lari memang bukan pilihan, tapi kini menjadi jalan satu-satunya yang dapat aku ambil. Jika saja dihadapkan pada pilihan bertahan dan berlari atau menyerah, mungkin jika tak ada dia bersamaku, aku akan dengan mudah menjawab menyerah. Ku biarkan mereka menembak kepalaku atau mengeluarkan semua isi perutku, aku tak peduli. Tapi saat ini tanganku erat menggenggam tangannya. Jadi, selama nyawaku melekat tak akan ku biarkan kalian menyakitinya.
Perpisahan, kematian, kesetiaan dan persaudaraan adalah hal umum yang bisa kalian temukan di cerita ini, tapi sejak awal kisah ini milik kami, jadi akhir cerita ini kami pula yang tentukan. Kamilah pemenangnya, tidak akan ada yang ku biarkan merampas kemenangan itu.
☆☆☆
Haiii.. Aku kembali lagi dengan judul baru. Judul ini mungkin akan sedikit berbeda dengan judul lain yang pernah aku tulis sebelummya. Cerita ini ngga akan memiliki banyak bab. Intinya, masalah selesai, ya tamat.
Oh iya, satu lagi. Cerita ini akan mengandung lebih banyak adegan kekerasan. Jadi, aku saranin, yang belum cukup umur untuk tidak membaca terlebih dahulu. Tapi, kalau tetep maksa buat baca, ya gapapa. Asal, adegan tersebut jangan ditiru.
Terima kasih yang sudah berkenan untuk mampir dan memberikan vote serta komen. Sayang kalian banyak-banyak.
Tetap semangat, jaga kesehatan dan jangan lupa bahagia~
Happy Reading..
