webnovel

Pagi yang Indah

Pagi-pagi buta, keempat remaja itu berkemas. Membereskan beberapa peralatan kemah juga sisa-sisa makanan.

Suhu dingin menerpa kulit mereka, tapi suasana yang cukup kondusif membuat suhu dingin itu kalah.

"Udah nih! Tenda gue dah beres!" celetuk Bagas bangga dengan hasil kerjanya.

Rio yang melihat pertama pekerjaan Bagas menggelengkan kepalanya.

"Beresin lagi! Itu lo ngelipet tendanya gak bener! Harusnya pas ke kantung ehh itu kantung malah kembung!" berang Rio.

Senyum bahagian milik Bagas luntur seketika. Dengan terpaksa dia kembali melipat tenda berwarna kuning itu.

Lion dan Liona yang tengah melipat tenda masing-masing hanya bisa mengeluh sabar. Lagi pula Bagas bukan tipekal orang yang akan langsung marah atau jengkel.

Senyum yang luntur itu hanyalah candaan bela, lebih tepatnya ekspresi yang wajar ketika hasil pekerjaan kita tidak mendapatkan apresiasi yang baik dari atasan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com