Saat suasana canggung terus berlangsung, tanpa disadari kotori perlahan menutup matanya, dan seolah-olah pasrah dengan segala hal yang akan dilakukan oleh adi
Melihat perilaku kotori adi tahu, efeknya telah sampai kepuncak dan dia akan bodoh jika melepaskan kesempatan ini, memajukan bibirnya, adi perlahan mencium bibir kotori
Kotori yang merasakan perasaan lembut dibibirnya, badanya sedikit gemetar dan perlahan membuka matanya
Apa yang ia lihat saat ini adalah, mata adi yang dalam dengan penuh pesona, mencium bibirnya dengan lembut, perlahan mata kotori yang melihat ini menjadi kabur, dan melingkarkan tanganya di leher adi
Merebahkan dirinya di atas bangku, kotori membiarkan adi mendominasi dirinya, perlahan ciuman keduanya menjadi semakin bergairah
Kotori merasakan, lidah adi memasuki mulutnya dan membelitnya sekan berdansa di dalam mulutnya
Membuat dirinya mersakan rasa yang bergairah dan asing, seolah belajar dari pengalaman, kotori dengan terampil mulai menyambut dansa lidah adi
Keduanya mulai saling berciuman kuat dan menghisap, tak sampai 5 menit kemudian keduanya melepaskan ciuman mereka, dan melihat masing-masing dari mereka yang telah kehabisan nafas
Mengambil nafas sejenak, keduanya saling memandang lagi, sampai tak lama keduanya kembali menyatukan bibir mereka
Merasa kurang yaman dengan posisinya, adi membuat kotori bangkit dari bangku, tanpa melepaskan ciuman mereka, adi membuat kotori duduk di pangkuannya
Dan mulai melumat dengan rakus, sambil sesekali membelai punggung dan pantat kotori dengan lemah " Ahhhhh.....ha...ha..." keduanya kembali berpisah
Kotori kali ini melihat adi dengan wajah yang penuh cinta, berkata dengan suara yang bergetar " Onichannnnn.....Daisuki " kata kotori dengan wajah yang lega
Merasakan persaan kotori, adi membalas " ya Onichannnn juga mencintai kotori" jawab adi
" Emmmmm....." kotori membalas jawaban adi sambil membenamkan dirinya di dada adi.
Keduanya hanya berhenti sampai disana, sadar bahwa masih perlu waktu untuk membiasakan perilaku baru diantara keduanya
Terlebih setelah menyadari kini mereka bukan hanya saudara, tetapi juga sepasang kekasih
Dan adi pun berpikir ini sudah kemajuan yang baik, dan dia bisa melakukan tindakan tersebut karena dia menyadari cinta kotori untuk dirinya sudah penuh, dengan kata lain kotori sudah masuk ke dalam haremnya tanpa dia bertindak apapun.
[Status]
Nama : Adi Setiawan
Ras : Manusia
Level : 45
Umur : 18 Tahun
Kesehatan : 700
Magis :800
Kekuatan :700
Kecepatan :700
Pertahanan :700
Kemampuan :Sihir Api = Master / Air = Master/ Angin = Master/ Tanah= Master / Ruang = Master /Cahaya = Master / Hitam = Master/ Petir = Master
Magic Skill : Teleportasi/ Ruang dimensi /Hipnotis/ Tangan dan mulut kenikmatan/ Membaca pikiran/ Avatar/
Skill Creation : Bom api // Bom Asap // Pengrajin // Bom air // Tombak Sinar// Pemanggilan// Tombak Petir//Jeda Waktu // Super regenerasi//
Senjata : Pedang Sihir/ Tombak Sihir/ Armor Sihir/Pisau Petarung/ Pedang Katana/ Kapak/ Golok / Keris/ Cambuk/
Harem: Hiromi/ Rei/ Hayashi/ Saeko/ Shizuka / Lydia/ Kanai/ Kurumi/ Yuuki/ Hina/ Akari/Saya/Yuriko/Rika/5 Milf/
Lover : Kotori
Poin : 2850000 poin
##########
Saat malam tiba, dan adi akan tidur ada suara ketukan di pintu kamar tidurnya, saat pintu terbuka sosok kotori terlihat masuk ke dalam kamar
Mengenakan piyama berendra, berwarna putih kotori berjalan perlahan mendekati adi, melihat lebih dekat adi sedikit menelan air liur melihat kaki kurus yang panjang, lengan yang putih dengan wajah yang memerah
Di bawah lampu redup yang bersinar, ada pesona yang terapancar dari sosok kotori, saat kotori sampai di tepi tempat tidur, dia menatap mata adi dengan wajah yang memerah
Tahu bahwa saat ini ucapan bukanlah tindakan yang baik, jadi adi hanya membuka selimut dan membiarkan kotori naik ketempat tidurnya
Saat tubuh halus kotori naik ke tempat tidur, perlahan adi mencium wangi harum dari tubuh kotori, melihat bahwa dia menatap dirinya sendiri, adi tahu apa yang harus dilakukan
Mendekati wajahnya dan kemudian menciumnya.
##########
Pagi hari adi terbangun oleh jam alaram di samping tempat tidur, membuka matanya dia merasa sedikit sesak di bagian dadanya
Menatap ke arah bawah, terlihat wajah kotori yang tertidur menawan dengan penuh senyum, mengingat kejadian semalam adi mendesah betapa baiknya dia bisa menahan godaan dari tubuh muda di pelukannya
Ya semalam, kotori dan dirinya hanya berciuman dan berpelukan, tidak ada yang mengambil garis terakhir karena tahu ini bukan momen yang pas, terlebih adi masih berpikir apakah dia akan bersalah mengambil darah kotori di usia yang belia
Karena ragu jadi, dia tidak melakukannya dia hanya akan bertanya kepada intan untuk selanjutnya
Membangunkan kotori, dan mengucap selamat pagi keduanya berpisah untuk mandi, setelah adi selesai mandi dan berganti pakaian
Ia turun ke bawah untuk membuat sarapan, saat dirinya sedang asik membuat sarapan, tiba-tiba tubuh harum dan lembut memeluknya dari belakang
Tahu bahwa itu kotori adi berkata " Kotori apakah kamu akan terus memeluk onichannn" kata adi sambil meneruskan masakannya
" Emmm....onichannn tidak bisakah kamu memasak sambil aku memeluk mu" berkata dengan manja kotori kepada adi
" Bisa tapi, kita akan terlambat ke sekekolah" kata adi berbalik
Melihat wajah sedih kotori, adi mengangkat dagunya dan membenamkan bibirnya ke bibir kotori, memberikan sedikit suntikan bergizi
Adi membiarkan kotori melepaskan dirinya, dan duduk dengan wajah yang menawan melihat adi memasak sarapan untuk keduanya
Sepanjang proses memasak, mata kotori tidak pernah meninggalkan adi, kotori tak tahu sejak kapan dia merasa tak terpisahkan dengan adi
Yang ia tahu, keduanya telah beranjak ke dalam hubungan yang jauh lebih dalam, dan ia sadar ini mungkin sedikit canggung dimata yang lain, tapi dia tahu dia akan terbiasa cepat atau lambat
Memakan sarapan dengan penuh cinta, kotori pamit dengan memcium adi lama, tak lupa berkata " Onichannn sampai ketemu sore nanti" kemudian berjalan dengan perasaan enggan
Melihat ini adi hanya menggelengkan kepalanya, apakah dia begitu baik dalam menjemput wanita, mendesah dan kembali berjalan menuju ke sekolah
Tiba disekolah adi melanjutkan kegiatan belajarnya dengan normal, tentu ada perubahan yang terjadi selama pergantian dirinya dengan shido asli
Jika shido tidak begitu populer, tapi setelah kemarin adi menjadi lebih populer dengan lebih banyak perhatian dari lawan jenis
dan tentu kolong meja dan lokernya tiba-tiba berisikan benerap surat cinta, yang entag dari siapa itu berasal
Tetapi merasa perhatian dari para wanita yang mengirimnya, adi tetap menyimpan surat cinta itu dengan baik, sambil memilah apakah ada kandidat yang baik dari surat cinta ini
Tak sampai dirinya membaca nama satu persatu surat cinta yang ia terima, tiba-tiba saja matanya terfokus pada surat cinta berwarna merah muda, dengan nama von yang menarik di balik surat
Merasakan bahwa 2 bulan ini mungkin akan jauh lebih menarik.