webnovel

Raga Cerita Caca

Auteur: Piano_Dell
Urbain
Actuel · 21.4K Affichage
  • 17 Shc
    Contenu
  • audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Caca Queensa Liberta. Gadis cantik pengidap penyakit kanker otak. Caca masuk ke dalam sebuah Geng yang bernama Alverage, hanya untuk mengupas siapa pelaku dibalik pembunuh kakaknya. Apakah Caca berhasil menemukan siapa pembunuh itu? Atau malah sebaliknya? Caca yang terjebak dalam permainan the kill. Kisah si pembohong besar.

Chapter 1Chapter 21

"Raga! Apa maksud lo ambil first kiss gue!"

"Pokonya gue gak terima! Lo harus balikin!"

Flasback …. Saat dikeramaian tadi, Raga sengaja mengecup Caca agar semua orang tahu kalau dia sangat menyayangi Caca dan menjadikan Caca miliknya.

"Saat ini gue kasih tahu lo semua, gue Raga akan tetap jadi milik Caca sampai kapanpun. Dan siapapun yang berani macam macam sama temen temen gue, apalagi sama Caca? Gue pastiin orang itu gue habisin!"

Flasback Of.

"Apapun caranya, lo harus balikin first kiss gue!"

"Pokoknya gue gak terima Raga!"

"Gue udah susah-susah ngejaganya, eh lo dengan mudahnya cium gue di depan banyak orang!"

"Pokoknya gue gak mau tahu, balikin first kiss gue!"

"Itu buat suami gue kelak, bukan buat lo. tapi kalo lo jadi suami gue sih gapapa, tapi kalo misalnya engga gimana?"

"First kiss ku di ambil oleh sahabat ku sendiri. Kan gak lucu Raga!"

"Pokoknya gue gak mau tau, lo harus balikin first kiss gue. Apapun caranya, gak mau tau!"

Cup.

Tiba-tiba bibir dingin Raga kembali menempel di bibir Caca, membuat Caca melotot tak terima.

"Udah, udah gue kembaliin tuh," Katanya, lalu kembali memainkan handphonenya.

Dada Caca naik turun menahan emosi. Berani-beraninya lelaki di depannya ini menciumnya secara tak tahu malu, lalu kembali melakukan aktivitas seolah-olah tidak melakukan apapun.

"RAGA! ENGGA GITU CARA CARANYA!" Teriak Caca.

Raga menyimpan handphonenya, lalu menatap Caca sepenuhnya.

"Ya terus gimana?" Tanya Raga.

"Ya gak tau! Tapi bukan Berarti lo cium gue lagi yang artinya lo kembaliin!" Kesal Caca.

"Lo aja gak tau, gimana gue?"

Kata yang di ucapkan Raga, menurutnya itu sangat-sangat menyebalkan. Kenapa lelaki di depannya tidak bertanggung jawab sekali.

"Pokoknya lo kembaliin atau gue bilangin bunda!" Ancam Caca.

"Ya gimana caranya Caca." Bingung Raga.

"Makanya, kalo gak bisa ngembaliin jangan sok-sokan cium anak orang di depan umum!"

"Iya iya, gue minta maaf" Kata Raga.

"Maaf aja gak cukup!" Ujar gadis itu ketus.

"Ya terus lo maunya gimana?" Tanya Raga sabar.

"Nikahin gue lah. Orang first kiss gue cuman buat suami gue nanti!"

"Iya iya, gue nikahin lo nanti. Kalo gak lupa,"

"Rag—"

"Iya iya, gue bakal nikahin lo. Gue pasti tanggung jawab sama nih atas SATU CIUMAN," Sela Raga, menekankan kata satu ciuman.

Ia hanya mencium, tetapi kenapa sudah seperti membuntingi anak orang.

Caca tersenyum, lalu memeluk Raga "Ini nih, baru temen gue yang bertanggung jawab,"

"Bocah prik" Gumam Raga.

Caca mendongak menatap Raga "Kalo misalnya lo punya pacar sebelum kita nikah. Awas aja sampe lo lupain gue terus nikahin tuh orang. Gue banting lo!"

"Kalo misalnya gue gak sengaja lupain lo gimana?" Tanya Raga.

"Gue banting lo, supaya lo inget kembali!" Serunya.

"Tapi misalnya gue tetap lupa?" tanya Raga lagi.

"Gue banting lagi lah!" Balas Caca.

"Kalo misalnya gue tetap lupa?"

"Gue banting ceweknya!"

"Kasar benget sih, hm?" Raga menunduk, menyatukan hidungnya dengan hidung Caca.

"Terserah gue lah!"

Raga tersenyum, lalu menggesekkan hidung mereka berdua. Ciuman tadi, ia merasa kembali mengingat kejadian itu.

Memiringkan wajahnya, hendak mendekat dan memejamkan mata, tetapi..

"WOY! MAU NGAPAIN LO BERDUA!" Teriak Dodi, yang baru saja datang.

Raga berdecak, lalu kembali ke posisi semula. Kenapa Dodi datang di waktu yang sangat tidak tepat sekali.

"Mau ngapain lo berdua? Mesum disini? Parah lo!" Serunya heboh.

"Apaan sih lo, datang-datang heboh banget!" Ucap Caca.

"Serah gue lah!" Jawabnya, lalu membanting dirinya ke kursi.

"Kemana aja lo? Kemarin gak ke markas, tadi gak sekolah, terus susah banget di hubungin. Tumben banget," kata Caca.

"Ada urusan," balas Dodi.

"Bima sama Alzam mana?" Tambah Dodi.

"Bentar lagi mereka kesini," jawab Raga.

Benar saja apa yang di katakan Raga barusan. Tak berselang lama Bima dan Alzam datang.

Bahkan Bella ikut bersama mereka.

Mata Caca dan Dodi cengo, ketika melihat wajah Bella. Wajah Bella disini sangat berbeda sekali dengan wajah Bella di sekolah yang berpenampilan Nerd.

"I—itu istri lo, Bim?" Tanya Dodi gagap.

"Iyalah, lo pikir siapa?" Jawab Bima ketus.

"Kok cantik?" Ceplos Dodi, masih dengan wajah cengo.

"Eh Dodi, istri gue emang cantik. Dan cantiknya emang khusus buat gue. Bukan buat orang lain!" Entah kenapa, rasanya sangat kesal ketika ada yang membahas kecantikan istrinya.

"Dih, nyolot amat lo! Gue kan nanya baik-baik," kesal Dodi.

"Iya. Tapi gak usah bilang istri gue cantik juga, bisa!"

Dodi memutar bola matanya malas, "Bella, mending lo ceraiin Bima, dan nikah sama gue. Ngapain Lo punya suami posesif kayak Bima."

Bima menggeram hendak maju ke depan, tetapi tangannya di cekal oleh Bella membuat dirinya tetap diam di tempat.

"Apa maksud lo?" Kata Bima tak suka.

"Udah lah, ngapain jadi ribut kayak gini sih?" Sambar Caca.

Caca tersenyum senang menatap Bella, ia mengambil tangan wanita itu lembut supaya duduk di sisinya.

"Lo gapapa kan?" Tanya Caca.

"Gak papa kok," jawab Bella, sembari tersenyum juga menatap Caca.

"Noh, Ca. Jadi cewek tuh kayak Bella. Ngomongnya aja lembut, gak kayak lo koar-koar terus!" Cibir Dodi.

"Apa maksud lo ngomong gitu?" Kini Raga yang berbicara dengan suara tajamnya.

"Yang kejebak friendzone mah diem aja," kata Dodi, Dodi memang lah manusia yang sangat-sangat menjengkelkan.

"Bim, udah bawa Bella ke rumah sakit?" Tanya Caca, Bima mengangguk mengiyakan.

"Calon ponakan gue gak papa?" Tanya Caca.

"Gapapa kok," bukan Bima yang menjawab, tetapi Bella.

"Besok, lo gak perlu sekolah. Biar kita cari dulu biang keroknya, baru lo boleh sekolah lagi. Gue takut lo sama calon ponakan gue kenapa-kenapa," gadis itu berucap sembari mengusap-ngusap perut yang sudah sedikit membuncit ini.

"Arghh, sial. Kenapa lucu banget sih? Kapan ponakan gue lahir?" Tanya Caca, menatap Bella berbinar.

"Dih, dasar bocah prik! Apa yang lucu? Lo cuman ngusap-ngusap perut Bella aja!" Timpal Dodi.

"Lagian mau ngapain lo nanyain anaknya Bella kapan lahir? Mau bantu duit lahiran lo?"

"Lebih dari itu, bukan cuman bantu duit lahiran. Gue bakal kasih calon ponakan gue, sepuluh persen saham perusahaan. Terus gue bakal kasih satu resto, buat dia entar usaha!"

Mereka semua yang ada di sana cengo, beneran apa yang di katakan gadis itu? Tetapi Caca tidak pernah berbohong soal seperti ini, Caca memang lah sangat kaya sekarang. Apalagi setelah kematian kakeknya.

"Eh, gak perlu, Ca. Aku udah di kasih tempat tidur sama satu resto sama satu toko distro aja udah cukup buat kita bertiga kelak. Jadi gak perlu kasih saham sama satu resto lagi, aku gak enak," Kata Bella.

"Apaan sih lo! Pake acara gak enak. Kita keluarga gak ada acara gak enak gak enakan. Lagian, sepuluh persen saham gak buat gue jatuh miskin kok,"

Bella Menghela nafas pelan, kenapa ia menemukan manusia sebaik ini. Padahal mereka berdua baru saja kenal beberapa waktu lalu. Kenapa Caca Sangat baik sekali kepadanya.

"Kalo gitu gue mau cepat-cepat nikah sama bikin anak banyak dan jadi pengangguran pun kayaknya enak. Misalnya gue punya lima anak aja, lima puluh persen saham lo udah jadi milik gue."

"Emang lo tau mau nikah sama siapa?" Tanya Bima sepenuhnya mengejek.

"Nah itu masalahnya, gue gak ada calon," ujar Dodi lesu.

Tetapi setelah itu, muka Dodi kembali berseri, "Nikah sama gue aja Ca, mau? Tapi perusahaan lo buat gue sepenuhnya, gimana?"

Raga yang mendengar itu berdecih. Berani-beraninya sekali Dodi mengatakan itu pas di depan wajahnya, "Dih, ganteng lo ngomong kayak gitu?"

Dodi nyengir ketika melihat tatapan tajam Raga. "Eh lupa, ada yang suka berkedok friendzone ya disini? Santai aja kali, Ga, gue gak akan rebut Caca dari lo," katanya.

Caca melirik Dodi ngeri. "Emangnya gue mau sama lo?"

"Sialan lo, Ca!"

Vous aimerez aussi

Ahli Waris Palsu Ternyata Miliarder Sejati!

Setelah dikeluarkan oleh keluarganya, ternyata dia adalah pewaris sejati yang bernilai miliaran, dan orang-orang di sekitarnya menyadari hal itu. Keluarganya sangat menyesal dan menuntut setengah dari kekayaannya sebagai balasan atas membesarkan dia. Dia mencemooh dan menggunakan jimat kebenaran untuk mengungkap rencana mereka. Seorang bajingan selalu mengganggunya dan ingin kembali bersamanya. Dia dengan mudah membuatnya "bertemu dengan leluhurnya" setiap malam. Selain itu, sepupu-sepupunya selalu meremehkannya, menganggapnya sebagai aib. Yang mengejutkan, ketua dari keluarga kaya datang padanya dan berkata, "Asalkan kamu bisa menyelamatkan putriku, aku akan memenuhi semua permintaanmu!" Keluarga kaya lainnya, yang telah bermusuhan dengan keluarga barunya untuk waktu yang lama, juga tidak tahu malu datang dan berkata, "Asalkan kamu bisa membantu kami, keluarga kami akan sangat berterima kasih atas kebaikan keluargamu!" Kemudian, bahkan sepupu yang memberontak menjadi pengikutnya, mengklaim, "Dia adalah satu-satunya saudariku! Siapa pun yang berani menghina dia, aku akan mengutuk seluruh keluarganya!" Keluarga barunya akhirnya menyadari bahwa gadis kecil miskin mereka ternyata adalah orang besar! "Aku perlu menggambar mantra, mengusir kejahatan, menyelamatkan orang, dan mengejar pria itu! Betapa sibuknya aku!" katanya dalam kesusahan. Pria itu berkata, "Sebenarnya, kamu tidak perlu mengejarku. Aku sudah menjadi milikmu."

LittleFishOnKitty · Urbain
Pas assez d’évaluations
270 Chs

Istri Jenius si Miliarder

Dunia Scarlett runtuh ketika dia dicampur obat dan dipaksa menikah dengan janda kaya yang sangat tua, yang memiliki lima anak. Mencoba melarikan diri dari masalah yang nampaknya tidak bisa dihindari, dia menerima tawaran pernikahan kontrak selama satu tahun untuk pria misterius tersebut. Dia berjanji ini akan mengeluarkan dia dari masalah pernikahan yang ditentang dengan paksa. Dia menerima tawaran tersebut. Jika semuanya lancar, dia akan menjadi wanita bebas dan mandiri dalam satu tahun ... Namun, banyak hal yang mengambil giliran yang tak terduga. Pernikahan kontrak membuat kehidupan Scarlett terasa seperti dia sedang menaiki rollercoaster. Campuran kegembiraan dan antusiasme, diteror neraka, dan surganya yang bahagia. Bersiaplah untuk cerita yang menawan yang akan membuat Anda terpikat dari awal hingga akhir, mengurai rahasia enigmatik dari kehidupan Scarlett. ******* Hanya orang gila yang akan menerima tawarannya. Dan sekarang ini, dia tidak termasuk dalam kategori itu. Pikirannya masih waras. "Tolong jangan salah paham. Saya hanya mencoba membantu diri saya sendiri. Dan pada saat yang sama membantu Anda." Scarlett semakin bingung. "Saya tahu masalah saya rumit. Tapi, aku rasa menikah dengan pria yang baru saja kukenal, tanpa cinta, terasa aneh..." katanya. "Ini bukan pernikahan sungguhan, tetapi pernikahan kontrak yang bisa Anda atur untuk keuntungan Anda. Dan juga milikku." Scarlett mendengarkan dengan diam; di dalam hatinya, dia terkejut dan agak bingung. Xander menyilang lengan di atas dada sambil menatap mata Scarlett. Dia melanjutkan, "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan membantu Anda, dan pada saat yang sama, Anda akan membantu saya. Saya tidak perlu menjelaskan apa masalah saya. Tapi, saya menjamin Anda, jika Anda setuju untuk melakukan pernikahan kontrak dengan saya, maka masalah Anda akan terpecahkan. Jadi, apa pendapatmu!?" Scarlett tidak terburu-buru untuk bicara. Dia perlahan mengangkat kepala dan berkata, "Jadi saya bisa memasukkan klausul apa pun yang saya inginkan dalam kontrak?" Pria itu mengangguk, berkata, "Selama itu tidak menyakitiku." Dia menawarkan jabat tangan kepada Xander, "Oke. Kau dapat mengatasi!"

PurpleLight · Urbain
4.6
540 Chs

Pernikahan Elite Penuh Cinta: Suami Licik, Istri Manis Penyendiri

Wen Xuxu adalah seorang wanita ulet, berbakat, cerdas dan berani yang diasuh oleh keluarga Yan pada usia empat tahun ketika dia kehilangan kedua orang tuanya. Dibesarkan untuk menjadi penerus konglomerat besar, Yan Rusheng adalah seorang pria penyendiri, cerdas dan sombong yang merupakan seorang bujangan paling dicari di ibu kota. Meskipun tumbuh bersama, keduanya seperti saling memperlakukan dengan buruk. Wen Xuxu mengecap Yan Rusheng sebagai seorang yang berengsek dan penakluk wanita, sementara di mata Yan Rusheng, Wen Xuxu adalah seorang wanita pemarah. Seiring waktu, mereka saling jatuh cinta, tetapi mereka tetap menyembunyikan perasaan mereka satu sama lain. Karena sebuah nasib, mereka dipaksa untuk menikah. Dan tidak diketahui oleh orang lain dan Yan Rusheng, Wen Xuxu telah menyembunyikan rahasia yang mendalam selama bertahun-tahun .... Kata kunci: Kekasih masa kecil, Penakluk Wanita, Penyendiri, Belahan Jiwa, Pernikahan Paksa, Anak Yatim, Sekretaris Adegan Manis: Tiba-tiba, Wen Xuxu mengulurkan tangannya untuk mencengkeram dan menarik pergelangan tangan Yan Rusheng dengan paksa. Yan Rusheng tertangkap basah dan dia kehilangan pijakannya. Dia jatuh di tempat tidur dan kemudian napasnya melambat. Tuan Muda Yan takut bahwa dia mungkin kehilangan kendali atas dirinya dan melakukan sesuatu pada Wen Xuxu ... wanita yang dibencinya. Oleh karena itu dia buru-buru mengangkat kepalanya. Tetapi dia belum sempat bergerak menjauh ketika Wen Xuxu mengulurkan tangan dan melingkarkannya ke leher Yan Rusheng. "Jangan pergi."

Wei yang · Urbain
4.7
1998 Chs

Kelahiran Kembali di Tahun 80an: Istri Sarjana yang Imut

Tertipu untuk menikah, dieksploitasi seumur hidup sebagai pengasuh tanpa bayaran, dan akhirnya dipukuli hingga mati oleh ibu angkatnya di depan tempat tidur ayah angkatnya yang sedang sakit, kehidupan menyedihkan Shen Mianmian berakhir. Ketika dia membuka matanya lagi, dia menemukan dirinya kembali pada usia lima belas tahun. Shen Mianmian berjanji untuk melarikan diri dari takdir masa lalunya, menghukum sepupu dan ibu angkat yang jahat, namun secara tidak sengaja bersinar terlalu terang dalam prosesnya. Siswa yang sebelumnya berada di urutan ketiga dari belakang di sekolah tiba-tiba naik ke puncak, menjadi kandidat yang diperebutkan oleh perguruan tinggi bergengsi, menyebabkan sensasi di antara semua guru dan murid... Sementara yang lain sibuk belajar, Shen Mianmian sibuk memulai bisnis kecil untuk menghasilkan uang... Sementara yang lain mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi, Shen Mianmian membeli dua bangunan berhantu yang paling terkenal di Beijing sekaligus... menjadi keanehan di mata semua orang, mereka mengejeknya bahwa walaupun dia punya keberuntungan untuk membelinya, dia mungkin tidak punya nyawa untuk tinggal di dalamnya. Sementara yang lain lulus dan sibuk mencari pekerjaan, properti berhantu yang dibeli Shen Mianmian diambil oleh pemerintah, membuatnya mendapatkan sejumlah besar kompensasi penggusuran. Orang-orang yang dulu mengejeknya tidak bisa tidak menampar diri mereka sendiri dua kali... bertanya-tanya di mana-mana apakah ada rumah berhantu yang dijual. Shen Mianmian, yang awalnya butuh meminjam uang untuk biaya kuliah, menggunakan dana penggusuran dan memanfaatkan keuntungan kelahiran kembali untuk membeli sebidang tanah yang cocok dan membangun gedung sewaan, bertransformasi menjadi pemilik tanah terkaya dan paling makmur di Beijing... Suatu hari, Shen Mianmian, yang membawa tas penuh kunci dan baru saja mengumpulkan sewa, ditarik pergi ke Kantor Urusan Sipil. "Shen Mianmian, sudah waktunya bagi kamu untuk membayar apa yang kamu hutangkan padaku."

Yin Family's Sixth Child · Urbain
Pas assez d’évaluations
544 Chs

SOUTIEN