Cahaya mulai memasuki mataku "Tempat apa ini?"Tanyaku pada diri sendiri "ternyata rumahku yang dulu ya" gumamku "Defan sudah bangun?"pangil seorang laki-laki di lantai bawah "Siapa?"gumamku dalam hati "Cepat turun sarapan sudah siap"kali ini seorang perempuan yang memangilku "APA! "Aku beranjak dari kasurku "Jangan jangan"gumamku sambil berlari menuruni tangga dengan tergesa gesa. Seketika tubuhku membatu mataku membulat dan air mata mulai menetes "Ayah..ibu..?"tanyaku dengan suara kecil Mereka menghampiriku dengan perasaan cemas "Ada apa Defan, apa kamu sakit?"tanya laki laki tersebut Aku masih membatu air mataku tak bisa berhenti..aku memberanikan diri menyentuh wajah mereka lalu aku menyadari sesuatu,Mereka hangat ,mereka masih hidup. "Syukurlah kalian masih hidup"ucapku sepontan "Apa yang kamu katakan nak..kamu pasti sudah bermimpi buruk ya?" tanya nya dengan kekhawatiran Bukan,Yang kualami tadi bukanlah mimpi,benar bukanlah mimpi,jika itu mimpi itu adalah mimpi terburuk bagiku,tapi aku yakin itu bukanlah mimpi itu nyata dimana kedua orangtua ku terjerat kasus kasus tersebut, lalu mereka kenapa Meraka masih ada di sampingku, apa mereka hantu, apa hanya ilusiku, aku benar benar tidak mengerti. "Defan?"Pangilan yang menghancurkan lamunanku "Syukurlah"aku mengeratkan pelukanku Ahh aku baru sadar bukan mereka yang kembali,dan mereka juga bukan hantu Hanya satu hal yang kusadari "Kenapa hari ini tanggal 27 juni 2015 bukanya ini lima tahun lalu?"aku terus bertanya dalam hati Dan akhirnya sesuatu besar yang kusadari, tubuhku...iya tubuhku mengecil, jenggotku tidak ada, apa ini... Dan sekarang aku benar benar mengerti, bukan orang tua ku yang kembali. Tapi ...tapi ..aku lah yang kembali KE MASALALU