webnovel

Quinsa Adara

Fantaisie
Actuel · 8.9K Affichage
  • 7 Shc
    Contenu
  • audimat
  • N/A
    SOUTIEN
Synopsis

Quinsa Adara. Gadis muda yang memiliki darah bangsawan garis biru. Dia harus menghadapi hidup di jalanan miskin lantaran tahta orangtuanya diambil alih oleh sang paman. Adik dari Ayah kandungnya. Dia dibawa pergi oleh pengasuh kepercayaan dari keluarganya. Di sana, Adara hidup dengan damai dan menjadi sosok gadis yang riang dan juga murah senyum. Namun ketika dia menginjak usia 15 tahun. Kebenaran demi kebenaran mulai terungkap. Pasalnya orangtua angkat Adara hilang dan terdapat secercah surat di atas meja. "Kau harus segera menemui aku di perbatasan bukit binatang kepala tujuh." Tubuh Adara lemah dan tidak bisa bergerak. Bahkan selama ini, dia tidak tahu jika mereka bersusah payah melindunginya. Ketika ingin menuju tempat yang dijanjikan, Adara tak sengaja menjatuhkan sebuah kotak di lemari kayu milik Ibunya. Dia penasaran dan membukanya. "Mahkota? Apakah benar selama ini aku adalah seorang putri dari kerajaan?" Dia tercenung. Akankah Adara bisa bertemu dengan kedua orangtuanya lagi dan merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi haknya?

Chapter 1Bab 1. Pemberontakan

Suara pedang beradu satu sama lain, kekacauan terlihat di mana-mana sementara permaisuri istana tengah merasakan sakitnya melahirkan di kediamannya.

Tangisan rakyat yang terdengar memilukan itu sampai hingga ke telinga Raja, tanpa sebuah peringatan sebelumnya membuat Raja kewalahan menghadapi situasinya.

Sang adik, yang mana sangat ia percaya tiba-tiba melakukan pemberontakan besar-besaran dengan maksud merebut tahtanya. Sedangkan di dalam kediamannya, sang permaisuri tengah menjerit kesakitan karena akan melahirkan anak pertama mereka.

Suara pedang yang saling beradu itu seakan terhenti ketika pedang milik Antaksana berhasil mengenai leher sang Raja, "Serahkan tahtamu dan masuklah ke penjara, jika tidak mau mati," ujarnya dengan mata memerah.

"Antaksana! Kau adalah adikku, bagaimana bisa melakukan ini semua?!!" seru Antarqana, sang Raja yang berhasil menduduki posisi raja setelah Ayahnya menyerahkan posisi tersebut kepadanya lima tahun yang lalu.

Kerajaan Qalsar yang dipimpin raja terdahulu sangat makmur, terjadi pertikaian antara kedua anaknya yang pada akhirnya membuat raja terdahulu memilih Antarqana untuk mewarisi tahtanya karena melihat kepiawaiannya dalam memimpin.

Tetapi, siapa sangka jika ternyata Antaksana memiliki dendam atas terpilihnya Antarqana. Siapa sangka juga ternyata semua sikap baik Antaksana selama lima tahun belakangan adalah palsu, semata-mata untuk merebut kekuasaan Antarqana.

Sementara itu, di kediamannya permaisuri memanggil pelayan kepercayaannya untuk mendekat. Dengan perasaan khawatir, pelayan kepercayaan tersebut mendekati permaisuri.

Napas Permaisuri terlihat tidak stabil, wajahnya pucat dan tatapannya terlihat sendu. Dipegangnya tangan pelayan itu kemudian Permaisuri berkata, "Kau adalah pelayan yang paling kupercaya, kau tau suka-dukaku selama ada di sini. Pergilah bersama kekasihmu dan bawa anakku bersamamu. Rawat dia seperti kau merawatku, kekacauan yang terjadi membuatku khawatir pada keselamatan anakku."

"Tap--"

"Anggaplah ini sebagai permintaan terakhir Sang Permaisuri Qalsar," ujar Permaisuri memotong ucapan pelayan yang sepertinya akan menolak permintaannya.

Pelayan tersebut menarik tangannya dan bersujud, "Hamba berjanji akan menjaga anak Raja dan Permaisuri," ujarnya sambil meneteskan air mata disela sujudnya.

Permaisuri tersenyum, kemudian napasnya terengah hingga akhirnya ia mengejan dengan kuat. Tangannya menarik selimut ranjang, kakinya terbuka lebar, pekiknya menahan sakit, ini adalah hal pertama baginya.

Tepat dipekikan yang ke lima, tangisan bayi terdengar membuat hembusan napas lega di ruangan itu saling bersahutan, bayi mungil dengan wajah cantik seperti Ibunya itu membuat tabib perempuan istana tersenyum.

"Bayinya perempuan," ujarnya memberi kabar bahagia tersebut. Permaisuri tertawa kecil dengan lemah.

Sayangnya, di hari bahagia ini sebuah kekacauan besar sedang terjadi.

"Mandikan putriku, lalu berikan padaku sebentar sebelum kau bawa pergi," ujar Permaisuri dengan lemah.

Tabib tersebut mengangguk dan dengan segera membersihkan bayi dalam gendongannya, sementara itu Permaisuri pun terlihat tengah dibersihkan oleh pelayan-pelayan lain.

"Jangan ada yang memberitahu pihak Antaksana jika bayiku dibawa oleh pelayan Sumi," ujar Permaisuri yang di respon dengan sujud para pelayan.

"Kami berjanji untuk bungkam soal Tuan Puteri," ujar mereka kompak.

Permaisuri tersenyum dan menyuruh mereka bangun untuk melanjutkan aktivitas mereka. Permaisuri meminta pelayan kepercayaannya itu mendekat lagi.

"Beri bayiku nama Quinsa Adara, jangan biarkan dia terlibat dengan istana Qalsar lagi," ujar Permaisuri yang langsung diangguki Sumi, pelayan kepercayaan Permaisuri.

"Kau sudah memanggil kekasihmu?" tanya Permaisuri kemudian.

Sumi memberi hormat, "Belum, Permaisuri. Hamba meminta izin untuk pergi memberitahukannya," ujar Sumi meminta izin.

Permaisuri tersenyum, "Pergilah," jawab Permaisuri menyetujui.

Sumi mengangguk dan berjalan meninggalkan kediaman Permaisuri untuk menghampiri kekasihnya yang bekerja di bagian dapur istana Qalsar, langkahnya tergesa.

Sumi sedikit bersyukur karena penyerangan itu belum sampai ke kediaman Permaisuri, tetapi tetap saja Sumi harus cepat jika tidak maka mungkin akan terlambat.

Tugas yang diberikan Permaisuri kepadanya bukanlah tugas mudah sekedar memetik bunga matahari seperti sebelumnya di taman, tetapi harus membawa dan melindungi puterinya yang Sumi harap dia bisa melakukan tugasnya dengan baik.

Cepatnya langkah Sumi membuat Sumi menabrak seseorang yang berjalan dari arah berlawanan, Sumi jatuh terduduk kemudian langsung dibantu oleh orang yang ditabraknya.

"Hati-hati," ujar seseorang tersebut.

Sumi mendongak dan ternyata yang ia tabrak tak lain adalah kekasihnya.

"Syukurlah aku bertemu denganmu, kekasihku. Ayo cepat, ikuti aku ke kediaman Permaisuri," ujar Sumi sambil menarik kekasihnya untuk mengikutinya.

Saat akan kembali ke kediaman Permaisuri, malah ada prajurit beradu pedang di tempat yang akan mereka lewati membuat Sumi dan kekasihnya itu harus berputar mencari jalan lain.

Keadaan istana benar-benar kacau, bukan berprasangka buruk hanya saja sebuah kemungkinan buruk akan terjadi. Jika Sumi dan kekasihnya tidak segera pergi membawa bayi itu maka mungkin akan sangat terlambat untuk melindungi bayi tersebut.

"Keadaan istana benar-benar semakin kacau, apa yang akan kau lakukan dengan membawaku ke kediaman Permaisuri?" tanya Panca dengan heran.

"Kau dan aku harus meninggalkan istana ini secepatnya," ujar Sumi membuat langkah Panca berhenti sekalipun ditarik oleh Sumi.

"Kita harus melindungi istana ini dari kekacauan, bukannya malah melarikan diri, Sumi!" seru Panca pada Sumi.

"Aku bukan mengajakmu melarikan diri, tapi mengajakmu untuk mengerjakan tugas dari Permaisuri. Tugas yang mungkin adalah titah terakhirnya," ujar Sumi membuat Panca mau kembali berjalan mengikuti Sumi.

Sesampainya mereka di kediaman Permaisuri, Sumi segera menemui Permaisuri untuk memberi kabar di luar kediaman Permaisuri.

"Keadaan di luar benar-benar kacau, Permaisuri," ujar Sumi memberi kabar.

"Apakah mereka akan sampai kemari?" tanya Permaisuri dengan mimik wajah khawatir yang terlihat dengan jelas.

"Mereka hampir dekat taman, Permaisuri," jawab Sumi sambil memberi hormat.

"Barang putriku sedang disiapkan, sebentar... Tabib!" ujar Permaisuri diakhiri dengan panggilan nya terhadap tabib yang membantunya persalinan.

"Ya, Permaisuri," sahut Tabib menghampiri sambil membawa barang yang Permaisuri suruh siapkan untuk dibawa oleh Sumi dan Panca.

"Ambil Quinsa," ujar Permaisuri memerintahkan Tabib untuk mengambil putrinya.

Kemudian, setelah bayi tidak dalam gendongannya lagi. Permaisuri bergerak mengambil mahkota yang dia gunakan, lalu dimasukkannya ke dalam kain berisi pakaian bayi milik putrinya.

"Ambil kotak yang ada di atas lemari," perintah Permaisuri pada Panca.

Panca bergerak dengan cepat mengambil kotak yang ada di atas lemari, kemudian membawanya ke ranjang Permaisuri yang luas.

Dibukanya kotak tersebut oleh Permaisuri, isinya adalah hal yang tak terduga oleh pelayan-pelayannya.

Siapa yang akan menyangka jika Permaisuri menyimpan lembaran uang dengan jumlah yang banyak di atas lemarinya? Di saat semua kebutuhannya sudah tersedia.

Permaisuri mengambil tanpa ragu lembar-lembar uang serta koin mas yang ia simpan dalam kotak tersebut, kemudian memasukkannya ke kain yang berisi pakaian bayi milik putrinya serta mahkota miliknya.

Permaisuri menatap salah satu pelayannya, "Ambilkan sesetel pakaianku untuk dibawa, yang berwarna emas," ujar Permaisuri memerintah yang langsung diangguki dan pelayan tersebut dengan segera melakukan sesuai perintah.

Permaisuri tersenyum ketika pakaian yang ia mau sekarang berada di tangannya, kemudian dimasukkannya pakaian itu ke dalam kain tadi.

"Panca, bawalah ini. Berisi pakaian untuk putriku, lalu sejumlah uang dan emas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maaf jika merepotkan. Aku harap kalian menyayanginya dengan sepenuh hati,dan kalian menikahlah, jadikan putriku sebagai putri kalian," ujar Permaisuri meminta Panca mengambil kain yang sudah diikat.

"Jika hanya itu permintaan Permaisuri, lalu untuk apa Permaisuri membawakan Mahkota dan selembar pakaian Permaisuri?" tanya Panca tak paham.

"Agar putriku tetap bisa dekat denganku," ujar Permaisuri membuat Panca terdiam.

Kemudian Permaisuri mencium kening putri kecilnya untuk yang terakhir kalinya. Sebelum dibawa pergi, setelahnya Sumi dan Panca pamit pergi melalui jalur belakang istana Qalsar dengan membawa seorang bayi yang baru lahir yang tak lain adalah Putri dari Raja dan Ratu Qalsar yang tahtanya direbut secara paksa oleh adiknya sendiri.

Vous aimerez aussi

Kerajaan Valerian

“Tapi dia pria yang baik,” dia membantah dan melihat matanya menyipit karena perkataannya. “Dan aku bisa saja seorang pria yang jahat,” dia memperingatkan, “Sampai kamu berada di bawah perlindunganku, aku harap kamu jaga sikapmu dan patuh akan perintahku. Jangan biarkan seorang pria manapun menciummu, Katherine. Kami tidak ingin kamu jatuh ke tangan yang salah seperti sebelumnya, jadi ikuti saja perkataanku.” “Aku bukan milikmu, jadi aku tidak harus mendengar perkataanmu,” dia keceplosan dan merasa wajahnya memerah karena malu untuk yang kedua kalinya di malam itu, “Maksudku, kamu tidak bisa.” “Dasar bandel,” dia bergumam sebelum tangannya bergerak dari pinggangnya ke punggungnya, menariknya mendekat dan berbisik, “Apa kamu ingin menjadi milikku?” Tahun 1834 Sebuah masa kegelapan dimana mahluk-mahluk bayangan turun ke tanah manusia yang damai dan secara perlahan menunjukkan keberadaan mereka. Waktu dimana kerajaan-kerajaan diatur oleh persekongkolan, penghianatan, dan kebencian manusia tetapi tidak sadar bahwa mereka hanyalah para wayang. Dalang-dalang asli yang berada di balik layar adalah para mahluk bayangan, yang memiliki kekuatan untuk menghancurkan apapun yang ada di depan mereka. Apakah yang terjadi ketika seorang gadis kecil menarik perhatian salah satu Raja berdarah murni? Akankah dia selamat dari urusan politik antara kerajaan ketika ada seorang Raja tampan yang ikut serta, dan juga yang tidak bisa dilupakan adalah adanya hantu yang mengikutinya kembali ke rumah.

ash_knight17 · Fantaisie
4.7
125 Chs

Mitos Keajaiban: Terlahir Kembali untuk Melawan Takdirku

Xiu Wanxue terbangun dan menyadari bahwa ia telah terlahir kembali. Kali ini, dia mengetahui bahwa ia hanyalah seorang yang tidak dikenal di dunia ini di mana putri dan putra takdir itu ada. Mengenang kembali semua peristiwa tragis yang terjadi di kehidupan sebelumnya, ia menghela nafas pahit. Tak heran; mereka sangat membenci dirinya, meskipun ia tidak melakukan apa pun yang salah selain berharap untuk mendapatkan 'kasih dan cinta' darinya. Tak heran; mereka semua sangat mencintai 'dia'. Ternyata Xiu Wanxia, saudara kembarnya, adalah putri takdir yang dikelilingi oleh peluang-peluang yang menentang surga, pria-pria luar biasa, dan mitra binatang yang kuat. Surga dan bumi memberinya kesempatan untuk memulai lembaran baru, dia tidak akan membuat kesalahan yang sama dan salah memahami orang lagi. Dia hanya akan baik kepada mereka yang memperlakukannya dengan kebaikan dan menghukum mereka yang menyakiti orang yang dicintainya. Gelang lama yang dipakai di pergelangan tangannya sebenarnya adalah ruang portabel dengan dunia kecil di dalamnya di mana dia bisa menanam apapun di dalamnya. Mempelajari alkimia, menggambar rune, mengikat kontrak dengan binatang, menjelajahi harta karun... banyak hal menarik lainnya akan terjadi di sini. Melewati darah dan kerja keras, ia memulai perjalanannya menuju keabadian dan terbang melebihi langit untuk menemukan kebebasannya dan menentang takdirnya dari kehidupan yang lalu. Namun, ada yang tidak beres. Apa yang akan terjadi, ketika ia menemukan bahwa segala sesuatu ternyata sangat berbeda dari yang tampak? Ketika rahasia-rahasia perlahan terungkap, semuanya ternyata menjadi begitu....... Buku ini diikutsertakan dalam Webnovel Spirity Award 2024. CATATAN: Buku ini adalah novel harem terbalik, akhirnya pasti harem terbalik. Cover dari: Webnovel AI Generator Image Karakter: Pinterest, Hak cipta bagi semua pemilik asli Quote dari tiap karakter, bukan milik saya. Saya riset dari website. Hak cipta bagi para pemilik quote tersebut. Username DISCORD saya: littlecarrot6510 https://discord.gg/8tn2JkKs Instagram saya: Littlecarrot006__ #HaremTerbalikFL #TerlahirKembali #RuangPortabel #KarakterPengganti #Romansa #MitraBinatang #Petualangan #RomansaGelap #DuniaAbadi #Xianxia #CeritaBerpelintir #Bertarung #NovelDetil #MasaLaluMisterius #MemoriHidupSebelumnya #NovelBermoral #Inspirasi

Littlecarrot · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
332 Chs

TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Chen Liao Xuan, adalah putra kedua dari Raja langit Xie Jia Ming. Sebagai panglima perang andalan langit, dia bahkan dinobatkan menjadi putra mahkota untuk menggantikan ayahnya sebagai Raja langit berikutnya. Di sisi lain, Chen Liao Xuan diam-diam menjalin hubungan asmara dengan manusia setengah Dewi, keturunan dari Dewi yang bernama Liu Anqier. Karena darah manusia yang mengalir pada tubuh Liu Anqier membuat para Dewa langit murka,dan menentang hubungan mereka. Hingga pada akhirnya, Chen Liao Xuan mendapatkan tugas dari sang Ayah untuk berperang melawan Raja Iblis yang telah menghancurkan hampir separuh umat manusia di bumi. Pada saat yang bersamaan, salah seorang dari langit berbuat hal yang tak terguda, dengan membunuh Liu Anqier. Merasa murka, dan marah, Chen Liao Xuan lantas melakukan kesalahan fatal. Dengan membunuh penasihat kepercayaan ayahnya. Hingga akhirnya sang Ayah memberinya kuhuman di luar batas kekuasaannya. Melahirkan kembali Chen Liao Xuan, bukan menjadi putranya, melainkan menjadi seorang Raja Iblis yang paling menakutkan di dunia. Takdir itu sudah ditulis, tak terbantahkan. Membuat Chen Liao Xuan mendapat julukan Emo Shao Ye. Tak cukup sampai di situ, cara penghapusan dosa yang diberikan ayahnya rupanya tidak benar-benar berguna. Sebab separuh dari ingatan Chen Liao Xuan atas kekasihnya tak sepenuhnya hilang. Membuat Chen Liao Xuan terobsesi, mencari reinkarnasi dari sang kekasih. Hingga suatu hari, saat dia sedang bertarung dengan Dewa air, di malam perubahan wujudnya. Dia berhasil dikalahkan oleh panglima perang dari kerajaan tersebut. Membuatnya terjatuh dan terdampar di suatu hutan pinus yang sangat lebat. Saat dia telah merasa jika nyawanya akan segera hilang. Tiba-tiba sentuhan tangan mungil membuat seluruh ingatan Chen Liao Xuan akan masa lalunya bangkit seutuhnya. Akankah Chen Liao Xuan bisa bisa bertemu dengan perempuan yang selama ini dia tunggu? Ataukah dia akan benar-benar menderita kehilangan cinta seperti yang telah ditetapkan oleh Dewa takdir atasnya?

PrincesAuntum · Fantaisie
5.0
399 Chs

Istri Liar Kaisar Hantu: Nona Sulung Pesolek

Yun Luofeng, si jenius dari Sekolah Medis Huaxia, meninggal karena suatu kecelakaan, dan jiwanya menempel pada Nona Sulung yang tidak berguna dari Kediaman Jenderal di Benua Longxia. Tidak hanya si sampah yang tidak mempunyai bakat di bidang seni sastra maupun seni bela diri, tetapi Yun Luofeng juga berdada besar tanpa mempunyai otak, angkuh dan egois. Tidak cukup bagi Yun Luofeng dengan hanya memiliki tunangan yang sempurna seperti Putra Mahkota. Dia juga menarik paksa seorang pria tampan di depan umum, menyebabkan Putra Mahkota membatalkan pertunangannya. Namun, si sampah Yun Luofeng tidak bisa menahan pukulan ini, jadi dia gantung diri untuk mengakhiri hidupnya. Ketika membuka matanya kembali, dia bukanlah nona sulung yang tidak berguna seperti sebelumnya. Dengan kontrak Kode Dewa Medis, kepemilikan ladang herbal spiritual, dan tangan ajaib yang dapat menghidupkan kembali orang mati, keahlian medisnya akan mengejutkan dunia! Mulai dari keluarga kerajaan, bangsawan di atas pedagang dan keluarga yang tua dan berpengaruh, semua akan bersaing untuk menjilatnya. Bahkan Yang Mulia Putra Mahkota, yang sebelumnya membatalkan pertunangannya, datang kembali mengetuk pintu Yun Luofeng dengan keinginan untuk kembali? Dalam hal ini, seorang pria misterius akhirnya tidak bisa menahan lagi dan menyatakan, “Siapapun yang berani datang dan mengganggu wanitaku, biarkan mereka datang tetapi mereka tidak akan pernah kembali!"

Xiao Qiye · Fantaisie
4.8
2262 Chs

Lalita My Love

Lardo menarik Lalita dan melumat bibir Lalita, jangan pernah mencobanya, karena bibir ini milikku, kau mengerti. "Lalita mengangguk". "Apa.......!!!", pekik Lalita sadar dengan apa yang ia lakukan. "Lardo hanya menatap datar keterkejutan Lalita. "Bagaimana anda bisa bisa masuk ke dalam toilet wanita sir?, Lalita menoleh ke kiri dan ke kanan, bagaimana kalau ada yang melihat anda disini?, Ini perusahaanku Lalita, aku bebas berada dimanapun aku suka, Lardo mengelus bibir Lalita, aku menginginkannya lagi, Lardo menarik dagu Lalita, menyatukan bibir mereka, Lardo menghisap bibir Lalita membuat Lalita mengerang pelan. Ini benar-benar nikmat, Lardo memperdalam ciumannya Lalita merasakan jantungnya berdegub sangat kencang, kakinya lemas seakan tidak bertulang, Lardo masih melumat bibir Lalita dengan rakus, satu tangan Lardo menahan pingang Lalita, entah sejak kapan Lalita mengalungkan keduan tangannya di sekeliling leher Lardo. Ikuti gerakan yang aku lakukan di dalam mulutmu Lalita, bisik Lardo di telingah Lalita ini akan sangat nikmat sayang, Lardo mengecup rahang Lalita sebelum kembali melumat bibir Lalita dengan lebih lembut dan lambat, Lardo ingin Lalita ikut menikmati tautan bibir mereka. Uuhhhh.....Lalita mengerang lembut, Lalita ikut mencicipi bibir Lardo, bibir Lalita dengan lembut mengikuti gerakan bibir Lardo di mulutnya, lidah Lardo membelit lidah Lalita, begitupun dengan Lalita "Kau belajar dengan cepat rupanya, Lardo meraup bibir Lalita kembali mendominasi ciuman mereka, kita harus berhenti sekarang Lalita sebelum aku melakukan sesuatu lebih padamu. Lardo tersenyum melihat Lalita yang menutup matanya, mereka menarik napas dalam-dalam. Aku harus pergi sekarang, Lardo melepaskan kedua tangan Lalita, kemudian mengecup lembut bibir bengkak Lalita. Lalita masih mengatur napasnya, menatap tidak percaya pada pintu yang tertutup. Aku......pikirnya

Berliana_Manalu · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
70 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau
Syaf_Rizal_6600
Syaf_Rizal_6600Lv1

Haris_Putra
Haris_PutraLv1

SOUTIEN