webnovel

31. Kemesraan Lucius dan Olea

Di kamar Olea, sebuah pemandangan yang tak disangka-sangka menari di sana. Adegan mesra di mana Lucius mencium lembut sang pemilik ruangan di pangkuannya.

Padahal tadi ia berniat memberikan buku bawaan sang tuan putri, tapi entah kenapa semua malah jadi begini. Terlihat keduanya begitu menikmati aktivitas panas mereka sampai-sampai desahan sesekali terlontar saat tangan Lucius bergerilya di raga gadis di depannya.

Kecupan-kecupan menggoda ia hiasi di area dada, sosoknya tak bodoh untuk tidak meninggalkan jejak percintaan di leher tuan putri kerajaan Darkas. Bisa-bisa dirinya dihukum mati kalau sampai ketahuan.

“L-Lucius,” lirih Olea dengan wajah memerah. “A-aku—”

Namun ucapannya terpotong saat bibir sang pemuda membungkam mulutnya. Bahkan lumatan yang kian menuntut melumpuhkan fungsi otak Olea, sampai-sampai dirinya tak sadar kalau tubuhnya sudah hampir telanjang di depan laki-laki yang lebih cocok menjadi adiknya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com