"Apa yng kamu lakukan?!" Ibu berteriak saat melihat aku memeluk Mas Aden. Tanpa mau mendengar aku menjelaskan sepatah kata pun Ia menarikku paksa hingga aku terlepas dari Mas Aden. Ia bahkan melempar tasnya ke lantai.
Mas Aden yang semula sudah tenang pun kembali bangun dan tersadar. Ia lalu berdiri. Marah dengan orang yang melahirkannya itu.
"Mama! Kenapa marah-marah sama Mba?" tukas Mas Aden kepada Mamanya. Ibu ternganga karena tidak bisa menjelaskan apa pun.
"Ndak sayang…Mama cuman terkejut karen akamu ada di lantai seperti ini." Alasan Ibu pada Mas Aden. Sayangnya Mas Aden tak semudah itu mempercayainya. Mas Aden mengibaskan tangan ibunya dari kepalanya.
"Jangan bohong sama Aden Ma. Aku tahu Mama tuh jahat sama Mba, sampai-sampai Mba gak mau sama Aden lagi." Aku berusaha untuk menjawab perkataan Mas Aden, tetapi Ibu sudah menyelanya terlebih dahulu.
Giliran kesempatanku untuk bicara.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com