webnovel

Dengan Kata Lain, Statusnya Single

"Hooh, gue jamin dia nggak perduli." Sahut Randy. Dia mulai nguap. Jam udah menunjukkan pukul sepuluh malam waktu Indonesia barat.

Cia mengangguk, "gue tanya gini. Pak, mau tau reaksi besti saya nggak? Dia jawab dengan satu kata, 'tidak' asem banget kan?" Terdengar helaan napas besti.

"Padahal gue ngarepnya pak Dhika kepo gitu sama hubungan persahabatan kita." Gerutu Rendra. Dia mulai ngefans sama suaminya Cia semenjak tau sepak terjang pria itu di dunia bisnis.

Untuk dia yang pemula dalam dunia bisnis, mantap kali kalo bisa menjalin kerja sama dengan Dhika, tapi kayaknya suami bestinya itu nggak minat menjalin hubungan dengan mereka, sangat di sayangkan.

"Lo salah kalo ngarep dia kepo. Sampe kiamat juga nggak bakal." Sahut Cia.

Andy terbahak, "kasian banget lo. Belum nembak udah di tolak."

"Sumpah lo nggak nyambung njir." Sungut Rendra.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant