webnovel

Pernikahan Kontrak Tuan Muda

"Menikahlah denganku maka ku bebaskan semua hutang-hutang orang tuamu! kau tidak perlu takut, pernikahan ini hanya sementara, sebut saja pernikahan kontrak." Diva, gadis yang baru saja pulang dari study di luar negeri di kejutkan akan permintaan orang asing itu, terlebih saat dirinya menatap wajah orang tuanya yang nampak tak berdaya. "Me-menikah?" Gadis itu terdiam beberapa saat, dia sangat-sangat tidak ingin namun melihat ketidakberdayaan orang tuanya membuatnya mau tak mau harus menerima itu semua. "Kontrak pernikahan selama dua tahun, setelahnya kau ku bebaskan. Ekonomi keluargamu kembali normal dan kau akan ku ceraikan!" "Ce-cerai?" "Ya. Gampang bukan?" Lelaki itu melempar surat perjanjian di atas meja. "Cepat tanda tangani dan besok kita akan menikah!" Dengan wajah angkuhnya dia melenggang dari hadapan semua orang. "Urus mereka!"

Nabila_Putrii · Urbain
Pas assez d’évaluations
401 Chs

Pingsan, Lagi!

Venus baru datang ke rumah Mars, rumah besar itu terlihat sangat sepi. Tanpa mengetuk pintu atau mengucap salam Venus segera masuk.

Dia sudah berulang kali memanggil nama Rora namun tak juga mendapat sahutan, Venus mencari ke seluruh rumah, ruang tamu, dapur, taman belakang, dan kini terakhir tujuan dia adalah kamar Rora.

"Kakak ipar, lo di dalam?" Venus mengetuk pintunya, namun tak kunjung mendapat sahutan dari dalam.

Membuat Venus berinisiatif untuk membuka pintu itu sendiri. Mata Venus membola begitu melihat Rora tengah terbaring di lantai dengan obat-obatan yang berserakan.

"KAKAK IPAR!" Venus segera masuk, dia melihat ada bercak darah di sekitar hidung Rora. Venus berteriak lalu tak lama satpam masuk, dia terlihat sama paniknya dengan Venus.

"Pak, bantu saya bawa kakak ipar ke rumah sakit!" ucapnya, satpam itu segera mengangguk. Membantu memapah tubuh majikannya.

Wajah Venus terlihat sangat khawatir, sampai di dalam mobil Venus segera menghubungi Mars.

Mars:

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com