"Dan untukmu Angeline." Untuk pertama kali dalam hidupnya Crystal menyebut nama Angeline secara langsung didepan sang pemilik nama.
"Kau memang sudah berhasil merebut semua yang ibuku miliki, kau juga sudah membuatku menjalani hidup yang begitu mengerikan, akan tetapi kau lupa jika kau tidak akan bisa mendapatkan kebahagiaan." Crystal menghentikan perkataannya, meskipun jaraknya berdiri dengan Angeline cukup jauh namun Crystal tetap merasa tidak nyaman. Crystal masih terbayang-bayang adegan dimana Angeline tertawa begitu puas malam itu. "Kau tidak bisa memiliki kebahagiaan yang sejak awal sudah Tuhan berikan untukku dan Mommy."
Cuih …
Angeline meludah ke tanah dengan rasa jijik yang begitu besar. "Jangan sok bijak, kau bukanlah siapa-siapa!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com