Aku menghabiskan hari di toko Lavender's Craft bersama Putri dan Sari, mengerjakan berbagai model topeng halloween untuk konser Teana. Teana mendapatkan ide agar Astro dan aku bisa tetap datang tanpa ketahuan oleh media.
Ibu memelukku saat aku tiba di rumahnya dan menatapku khawatir yang sebetulnya tak perlu. Informasi dari Lyra membuatku lebih tenang di sisa hariku. Walau aku masih tak mengerti dengan bagaimana mereka akan menangani kasus guna-guna.
"Faza udah makan?"
"Udah, Bu. Ibu udah?"
"Ibu juga udah. Kita langsung ke atas ya." ujar Ibu sambil mengajakku ke lantai dua.
Aku mengikuti langkahnya menaiki tangga dalam diam. Sepertinya Ibu mengerti aku tak ingin membicarakan apapun. Atau mungkin wajahku terlihat lelah?
Ibu menatapku dengan tatapan pengertian saat sampai di anak tangga paling atas, "Faza mau tidur di kamar Astro?"
Sebetulnya aku ingin. Namun aku juga merasa malu, "Mm ... boleh?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com