Saya cepat-cepat menundukkan kepala ke arah kaki saya.
"Selamat malam," sapa saya.
Saya bisa merasakan tatapan matanya di atas saya.
Saya bisa merasakan betapa besar kebenciannya terhadap saya.
Tidak ada yang bisa membedakannya.
"Kenapa kamu masih hidup?" tanya dia kepada saya.
Saya menatap kembali ke arahnya.
Dia tampak terkejut melihat saya.
Lalu saya teringat apa yang dikatakan Xaden.
Saya telah diracuni.
Apakah dia orang yang melakukannya?
Dia hanya menatap saya.
"Bagaimana kamu bisa lolos dengan hidup?" dia bertanya sambil meraih gaun saya. "Kamu serigala laten bukan? Jadi wolfsbane itu seharusnya sudah membunuhmu."
Saya hanya menatapnya dan bertanya-tanya bagaimana dia bisa dengan tenang memberi tahu saya bahwa dia telah mencoba membunuh saya.
"Saya tidak mati," kata saya.
Dia mengerutkan wajah dan kecantikannya sekarang digantikan dengan ciri yang menghantui.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com