webnovel

pengagum Rahasia

Romansa Anak Muda
Actuel · 2.9K Affichage
  • 3 Shc
    Contenu
  • audimat
  • N/A
    SOUTIEN

What is pengagum Rahasia

Lisez le roman pengagum Rahasia écrit par l'auteur Istiana_Hidayah publié sur WebNovel. Bertemu secara tak sengaja,Dan mencintai mu secara tiba-tiba.Apakah ini pepatah? Atau kenyataan...Hal ini lah yg menjadi pertanyaan dalam hati dan pikiran ku.Apakah benar? Katanya, orang yang mengagum...

Synopsis

Bertemu secara tak sengaja, Dan mencintai mu secara tiba-tiba. Apakah ini pepatah? Atau kenyataan... Hal ini lah yg menjadi pertanyaan dalam hati dan pikiran ku. Apakah benar? Katanya, orang yang mengagumi seseorang secara diam-diam lebih dari 4 bulan, Ini bukanlah sekedar mengagumi tetapi ini YANG dinamakan CINTA. saya bertemu dengannya secara tiba-tiba dan tanpa disengaja. Dan saya juga seperti Remaja-remaja pada umumnya. Yang pastinya Juga mempunyai perasaan suka kepada seorang pria. Seperti saya yang mengagumi seorang Kaka kelas yang handsome berbeda dari teman-temannya. Mengapa dia berbeda??? Apakah dia memiliki kekuatan? Kekuasaan? Kekayaan?. Ouhh tentunya bukan.... Dia sangat berbeda dari teman-temannya karena dia sangat sangat mempunyai akhlak yang mulia. Suatu hari Di sekolah, pada jam istirahat, saya sedang kumpul-kumpul dengan circle sayaa yaituu Nisa, Zahira, dan Ningsih. Lalu 'Nisa' bertanya kepada kuu "eh istii tipe cowo idaman kamu itu gimana sih?" Terus 'Zahira' malah memotong jawaban dari Isti. "kalo tipe ku sihh yang penting ganteng, pintar, banyak duitnya." 'Ningsih' dan 'Nisa' langsung sontak bersama-sama bilang: "dihh dasar mata duitan, udah gitu Mandang fisik lagii hiih dasar 'Zahira' " "Yang ditanyakan Isti bukan kamu" ucap Nisa. "ehmmm gimana ya? Kalo tipe ku sihh ga papa ga ganteng-ganteng amat yang penting punya akhlak yang mulia, dan bisa menjaga kesopan santunan" jawab ku. " nahh ini yang baru dinamakan wanita cerdass" ulas Nisa. Ningsih menuduh nisaa " hayoo kamu pasti punya crush ya? Ngakuu siapa crush kamu" Dan aku diam saja tiada respon apa pun, Karena bel tanda masuk jam pelajaran sudah bunyi, maka kami segera masuk ke kelas dan memulai pelajaran. Setelah masuk ke dalam kelas, Bu Yati, yaitu iBu guru kami memberikan informasi bahwa besok adalah hari kelahiran NABI MUHAMMAD SAW. jadi, perwakilan 2 orang untuk membawakan lagu nasyid. Dan pastinya teman-teman saya langsung bilang "isti buu, istiiiii Isti buu, Isti jago nyanyi Bu,, suara nya bagus Bu, " dan tanpa basa basi Bu Yati menunjuk saya. dan besok pagi nya, saya menyanyi di depan lapangan dan saya melihat kakak kelas yang membawakan ayat suci Al-Qur'an. saya lihat dia begitu sopan dalam berbicara, berakhlakul mulia, sejak saat itu lah saya mengagumi dia. setiap hari dalam diam saya curi² pandang dengannya.

Vous aimerez aussi

MARKED BY FATE

Once again, I found myself battered and bruised, lying in a miserable heap. My thoughts were spinning in all directions. I had just been going about my business when I was ambushed. They took everything I had and left me with aching bruises on my back. This had been happening way too often lately. As I lay there, wondering what to do next, I noticed some movement nearby. Two men were locked in a wild, otherworldly fight. They had weapons that definitely didn't belong in our world, and they looked nothing like us. One had fiery red hair, and the other's hair was a wild shade of green that couldn't possibly be natural. The green-haired guy could blend in with trees like a human chameleon. What amazed me the most was that no one else seemed to see them. It was like they were invisible to everyone except me. The red-haired guy stabbed the green-haired one, and a green liquid, similar to blood, spilled out. I couldn't help but gasp in shock. That's when the red-haired guy noticed me and started heading my way. I didn't waste a second. I fought through the pain, got to my feet, and tried to escape, but he caught me. He looked at me with intense eyes, and then slowly raised his hands, which still held the weapon with the green substance. I raised my hands to shield my already battered face, expecting the worst. But to my surprise, nothing happened. I cautiously lowered my hands and saw that he was looking at me with a shocked expression. He was studying a scar I'd had since I was eight, mumbling something about "phoenix." "Who are you?" he muttered slowly, his eyes an unusual reddish-blue, almost glassy against his pale, handsome face. Suddenly, I was whisked away to a completely different world—a kingdom where men ruled and women were treated as if they didn't matter. They were only seen as breeders and had no power. I became a curiosity, a mystery they couldn't quite grasp. They couldn't believe my abilities, and honestly, neither could I. But in this strange place, I found a family, people I could trust, and for the first time in my life, I felt like I belonged. My newfound family was facing a big problem and needed me to become stronger. As the last member of the Tao clan, it was my responsibility to find others like me from different realms and work together to prevent a massive war that could destroy everything. This was my chance to be more than just a punching bag and to save thousands of lives.

Booknymph_ · Fantaisie
Pas assez d’évaluations

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques

SOUTIEN

En savoir plus sur ce livre

General Audiencesmature rating
Rapport