Dengan santai Kania dan Tania berjalan seperti tidak mengetahui adanya bahaya yang mengintainya. Mereka hanya tahu ada segerombolan orang di depannya. Sarah yang mengetahui kehadiran Kania tiba-tiba mendatangi Kania dan menarik rambut Kania.
"Hei Kania. Gara-gara kamu Revan harus bertengkar dan menerima surat pernyataan dari sekolah. Dasar wanita tak tahu di untung!!" teriak Sarah sembari terus menarik rambut Kania.
"Aw....sakit Ma. Tolong lepaskan!!" teriak Kania kesakitan. Sarah menarik keras rambut Kania dan Kania tersungkur.
"Hai tante lepaskan Kania!!" teriak Tania sembari menarik tangan Kania.
"Ma, jangan ma. Mama berhenti!!" teriak Revan.
"Tante jangan lakukan itu!!" teriak Miko sembari menghadang Sarah.
Sarah pun melepas rambut Kania karena Miko menghadangnya. Sementara Revan menarik lengan mamanya agar melepaskan rambut Kania. Kania terjatuh dan menangis. Tania segera memeluk sahabatnya itu dan membantunya berdiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com