"Mungkin bagiku mereka adalah serangga biasa. Tetapi tidak kau belum tahu kemampuan mereka semua. Ayo kita lanjutkan pertarungan kita!" tantang Ken yang kini maju terlebih dahulu.
"Apa mungkin kau hanya main-main, hah? Kau terlalu meremehkan kekuatanku!" Krul menunggu kedatangan Ken dan bersiap menerima serangannya. Dengan sigap ia mengayunkan tongkatnya untuk menangkis serangan Ken. Walaupun ia belum tahu, apakah tubuhnya akan terluka atau tidak, jika terkena tebasan pedang dari lawannya.
Pedang dan tongkat saling berbenturan. Mereka mundur beberapa langkah setelah saling menyerang. Rupanya keduanya sama-sama merasakan kekuatan lawannya. Krul tidak menduga kalau Ken mampu menahannya sampai sejauh itu. Sementara Ken juga merasa lawannya kali ini sangat kuat. Kekuatan fisiknya sangat kuat dan akan sulit untuk bertahan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com