Arka yang masih tak berniat pulang ke rumah, meski harusnya berbaikan dengan kenyataan orangtuanya yang tak begitu menyukainya adalah bagian dari perubahannya. Malah terlanjur nyaman dengan kebersamaan hangat yang di dapatkannya dari Margaret dan Farhan. Bersama mereka, Arka merasakan kasih sayang seorang ibu dan kakak yang idamakannya.
Berbagi banyak hal, belajar tentang bagaimana rasa bersyukur saat hidup di dalam kesulitan. Bahkan Farhan yang bercerita, di paksa keadaan hanya bisa makan nasi di balut taburan garam, itu pun hanya satu kali sehari.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com