webnovel

ADYATMA BAGASKARA

Lagi-lagi di meja makan rumah cuma ada Bunda sama Gue, Bi Inem lagi pulang kerumahnya, sodaranya lagi ada yang dateng. Kak Ze baru aja pergi ke medan buat nemuin ayah pacarnya yang sakit.

" li, makan yang banyak ya badan kamu jadi kurus banget sekarang" ucap Bunda sambil mengisi piringku dengan banyak nasi dan lauk pauk

" udah dimakan itu, abisin pokoknya ya, Bunda tinggal bentar" sebelum bunda beranjak gue genggam tangan dia terus gue peluk dia. Erat banget , dan gue nangis

" Maafin lily bun" ucapku sambil terisak " maaf kemarin lily ga sopan sama bunda, lily nyakitin hati bunda" lanjutnya dengan isak tangis yang semakin kencang

Bunda cuma nepuk-nepuk pelan punggung gue sambil ngomong " gapapa bunda ngerti, bunda kalo jadi Lisa juga bakal gitu. Yang penting jangan diulang lagi ya, kalo Bang Zidan tau lisa gitu bakal dimarahin loh" ucap bunda diselingi candaan

Lisapun spontan berkata " Lisa berharapnya dimarahin sama Ayah" 

Bunda terdiam , baru mau menjawab tapi sudah ada suara berisik

" TANTE!!!!!!!" sapa Bang Baim sama Mak Frey

" Bang baim tumben kesini" sapa ku sambil memeluknya

" iya ini lagi pengen ketemu bocil" sambil ngacak rambutku

" Tante ke dapur yuk, Frey ada bisnis sama tante" celetuk Mak Frey dengan cengiran khasnya

" pasti ada maunya nih" ucap bunda berjalan ke dapur bersama Mak Frey. Sedangkan Aku dan Bang Baim duduk santai di ruang tv sambil mengobrol ringan

"Li, kamu ga telat minum vitamin kan? " tanyanya

dalam hati lisa cuma bisa meringis merasa bersalah, membuat kakak sepupunya khawatir setiap saat. Dan Lisa dengan tidak tau diri jarang sekali meminum vitaminnya

lisa tersenyum palsu dan menjawab " selalu komandan" dengan gestur hormatnya.

" good, jangan sampe telat minum ya, ga baik buat kamu. Setelah semua masalah selesai Abang sama Zidan bakal bawa kamu Bunda dan Zeline ke Jepang. Supaya kamu bisa berobat lebih intensif" jelasnya sambil terus mengelus pucuk kepalaku yang tiduran di pahanya

" kenapa harus ke Jepang si Bang. Bandung lebih enak tau" protesnya

" Abang ada kenalan dokter disana, jadi lebih baik kesana dan gada penolakan" finalnya

lama tiduran di paha Bang Baim, sampe gue tidur beneran

" yang kuat ya, Abang belom bisa kasih tau kebenarannya sama kamu dan kakak-kakakmu. Tante juga belom boleh ngasih tau" monolognya

"Lisa udah tidur bang?" tanya Frey yang datang barengan sama Tante Belin.

" iya ini udah lumayan, gue pindahin dia dulu" kemudian Baim menggendong bridal lisa ke kamarnya

Disisi lain

" tante kapan ngasih tau ke tiga bersaudara, mereka juga berhak tau tan. Jadi mereka ga selalu berharap ayahnya balik" tanya Frey menahan tangis

Tante Belin hanya menghela nafas pasrah " tante usahain secepatnya frey, tante juga mikirin kondisi lily yang akhir-akhir ini ga ke kontrol"

" Biar baim yang jagain lily tan, Baim sama anak Bangtan bakal jagain lily. Tante coba ngomong aja dulu ke Zidan sama Zel" tawar Baim dan diberi anggukan oleh frey

" yaudah tante istirahat , gausah terlalu banyak pikiran. Kita bakal bantu tante" Frey berkata. Tante Bel mengangguk

" Tan kita pulang" ucap Frey Baim

" hati-hati dijalan" pesan Tante belin

***

Bel pulang udah bunyi dari 15 menit yang lalu, tapi Lisa sama anak-anak osis lainnya belum pulang karena mau rapat dengan pihak sponsor.

" Kalian duluan aja, Hp gue ketinggalan dikelas" ucap lisa

" yaudah gue temenin" tawar Daffa

" eh gausah Daff, deket juga. udah sanah udah ditungguin sama pihak sponsornya lo" tolak lisa

Daffa, Dewa, Chris & Zein jalan ke kantor meninggalkan Lisa yang sedang mengambil Hpnya dikelas

" dimana sih Hp gue" ucap Lisa sambil terus menggeledah lokernya

" Lo nyari ini?" tucap siswi yang tak lain adalah Cayla bersam Gengnya

Badan gue otomatis gemeteran, mereka ber-4 yang selalu ngebully gue dari kelas 10. Dan gue pun emang ga pernah ngelawan mereka

" Hp lo bagus banget bitch, buat gue boleh lah ya" ucap Vernon " buat gue aja lah " sanggah darren

" dapet Hp bagus darimana lo? ngejalang? " ucap Andin " gue hanya semakin menunduk

tiba-tiba rambut gue ditarik dengan kasar oleh Cayla dan Andin secara bersamaan, kemudian dengan tidak sopannya satu-persatu kancing seragam gue dibuka sama si mesum vernon. Tapi saat sampai di kancing ketiga

" KALIAN APA-APAAN HA!!!!" bentak Pak Jaka yang tidak sengaja lewat, karena akan mengantarkan Bagas ke ruangan rapat.

" Kalian berempat ikut saya!!!" ucap Pak Jaka pada CaylaCs, dan mau tidak mau mereka menurut. Lisa sudah sangat berantakan sekali keadaannya, baju yang hampir terbuka, rambut yang acak-acakan, tangan yang lebab serta badan yang bergetar begitu hebat. Tapi dia tidak menangis, hanya air mata yang keluar

BAGAS POV

gue baru aja sampe di SMA PELITA, karena ada janji rapat untuk sponsor. Dan Pak Jaka sudah menunggu saya di lobi

saat perjalanan ke ruang rapat Pak Jaka berhenti mendadak, membuat saya juga berhenti

"KALIAN APA-APAAN HA!!!!" bentak Pak Jaka yangmembuat gue kaget. Ada segerombol murid yang sedang membully seorang siswi, dan yang paling ngebuat gue kaget setengah mati adalah. Korban Bullynya, itu Lisa Adik yang Baim bilang Bangtan suruh ngejaga. Dengan sigap gue berjalan kearahnya dan membuka jas gue.

Tapi respon Lisa sangat menyedihkan, dia memundurkan tubuhnya dan menggeleng kepalanya dengan cepat.

gue coba perlahan ngebujuk dia " Lis ini Kak Bagas, gapapa udah aman" . Dia negakin kepala dia dan langsung meluk gue, dan gue bales pelukannya ga lupa gue pasangin jas ke tubuhnya.

"udah jangan nangis, udah ada Kak Bagas, gapapa, udah aman" gue coba nenangin dia

Bagas mengambil smartphone nya dan memberi pesan kepada asistennya

Bagas...

Pamai Choi bisa urus rapat sponsornya, saya ada keperluan yang lebih penting, dan juga tanya 4 murid bermasalah kepada Pak Jaka.

***

Bagas menelfon Baim tentang kondisi Lisa, 

" Kok bisa gini sih Bang, gimana ceritanya?" ucap Baim sambil menangis saat sampai di ruang UKS sekolah Pelita.

" Gue juga gatau Im , tiba-tiba ada anak-anak yang bully. Gue juga shock waktu tau yang dibully Lisa. Makanya gue nelfon lu" jelas nya

" Li, kamu gapapa?" tanya Baim saat melihat Lisa bangun dari tidurannya

Lisa mengangguk dan berucap " Bang jangan kasih tau orang rumah ya" 

" LAGI! KAMU MAU NYELAMATIN ORANG YANG JELAS-JELAS UDAH ADA NIAT JAHAT SAMA KAMU!!!" emosi Baim

Lisa meringis mendengar bentakan Baim, dia takut kemudian menangis. Bagas yang peka pun mendekati Lisa dan berucap lembut " hey gapapa, kalo itu maumu. Nanti Kak Bagas yang bilang ke Baim ok"

lisa hanya mengangguk dan memalinggkan wajahnya dari Baim

Baim kalut kalau Lisa sudah marah dengannya " Li, abang ga maksud buat ngebentak kamu, abang minta maaf ya" memeluk Lisa dan Lisa hanya berdehem

" Kak Bagas makasih ya udah nolongin Lisa" ucapnya 

" sama-sama , lu adik Baim berarti adik Bangtan juga" ucapnya tulus

Dan mereka bertiga pulang, sepakat untuk tidak memperpanjang masalah ini walaupun ada sedikit cekcok antara Baim dan Lisa.

Bully Gang

Cayla

darren

andin

vernon