"Hm. Tadi aku melihat kau pergi bersama Moon ke gedung perkuliahannya. Setiap hari dia memang menjemputmu, ya?"
"Euu … i—iya … dia sering menjemputku. Tadi juga kebetulan ia datan lebih awal dan mengajak pergi ke kampus bersama," jelas Earth.
"Apa kau sudah sarapan? Aku memiliki roti untukmu." Sky mengeluarkan sebuah kotak makan yang berisikan roti tawar yang sudah diberi selai di dalamnya.
"Untukku?" tanya Earth.
Sky tersenyum dan mengangguk.
"Terima kasih," ucap Earth, menerima roti tersebut.
"Jika kau menyukainya, aku bisa membawakannya setiap pagi, Earth."
DEG
Earth menoleh dan menatap sendu pada Sky yang kini tengah menatapnya dengan senyuman termanis.
Earth menjadi melamun, seolah terbuai dengan ucapan Sky yang baginya sangat menaruh perhatian kepadanya. Matanya sama sekali tak mengerjap, masih tetap memandang Sky dengan mulut yang sedikit terbuka.
"Earth, kau kenapa?" tanya Sky, membuyarkan lamunan Earth dengan halau tangannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com