Sudah gue bilang, La, Lo itu pusat poros gue. Nurut aja apa kata takdir, dia ingin Lo jatuh cinta lagi sama gue_Dastan.
.
.
.
Skala sedang menunggu jemputannya saat sebuah motor berhenti di depannya. Lelaki di atas motor tersebut membuka helmnya, tersenyum ke arah Skala.
"Pulang bareng gue, yuk, La," ajak Dastan.
"Ehm, nggak usah, Das. Supir gue jemput kok," tolak Skala tersenyum tipis.
"Pak Udin nggak bisa jemput sekarang, tadi gue ketemu di jalan. Mobilnya lagi bermasalah, gue udah bilang kok, sama Beliau," jelas Dastan.
"Tapi..."
Pesan masuk dari supir Skala membuat kalimat gadis itu terhenti. Dahinya berkerut saat membaca pesan tersebut, semua yang dikatakan Dastan barusan sama persis seperti isi pesan dari Pak Udin. Bahkan supirnya itu juga meminta Skala untuk pulang dengan Dastan.
"Dari Pak Udin, 'kan?" tanya Dastan menebak dengan tepat sasaran.
"Lo kok kenal sama Pak Udin, sih?" tanya Skala heran.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com