Warna jingga sudah mulai menyapa bumi Jakarta. Sorotnya mengunjungi ruangan kantor Vian di lantai tertinggi. Menyinari sosok pria yang tengah serius bekerja di depan komputer miliknya. Ada beberapa berkas yang berserakan di sisi komputer. Lalu tiba tiba Jo datang dengan membawa beberapa tumpukan file di tangannya, pria itu meletakkan file tersebut di sisi meja yang masih kosong.
"Jo! Itu pekerjaan terakhir 'kan?" tanya Vian menunjuk tumpukan file yang baru saja diberikan asistennya itu.
"Iya, Pak." Jo mengangguk mengiyakan.
"Baiklah. Kau boleh keluar." Vian menyuruh Jo untuk keluar ruangannya setelah sebelumnya meminta pria itu untuk memberitahukannya jadwal untuk besok.
Jo keluar dari ruangan Vian setelah berpamitan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com