webnovel

Nightmare Cinderella

Auteur: Ellina_Exsli
Urbain
Actuel · 1.3M Affichage
  • 96 Shc
    Contenu
  • 4.7
    200 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Sebagai anak pungut dari keluarga Rexton, Ellina Aracelia Azzuri tak hanya menggantikan Adik angkatnya dalam pernikahan, tapi juga di dorong hingga dasar jurang. Di hianati keluarganya sendiri hingga mati di bawah hewan peliharaan Suaminya sendiri. Dengan semua kenyataan pahit itu, suaminya sama sekali tak menatapnya hingga mati. Hingga saat matanya terbuka kembali, ia berada di waktu tujuh tahun sebelum semua kejadian itu terjadi. Dia di lahirkan kembali, untuk menebus semua kesalahan dalam hidupnya. Berharap lepas dari takdir suram dan hidup bahagia tanpa beban. "Aku harus lari sejauh mungkin darinya, karena aku tak ingin kematian yang sama." -Ellina Aracelia Azzuri- "Kau hanya akan hidup dalam genggamanku. Tak peduli apapun, meski aku harus menguncimu seperti boneka dalam kaca, merawatmu hingga tua, atau harus membalikkan seluruh dunia. Aku tak akan membiarkanmu meninggalkan aku!" -Kenzie Alexis Reegan- ©Copyright 2019 All story by = Ellina Exsli / Queenbe_exsly DON'T COPY MY STORY!!!

Étiquettes
4 étiquettes
Chapter 1Kelahiran Kembali

Auman suara binatang buas itu tampak sangat menakutkan. Di tengah sejuknya udara kota Cina, sangat berbanding berbalik dengan sebuah ruangan besar di salah satu bangunan di sana. Dalam ruangan itu, seorang Pria tampan menatap wanita yang sujud di kakinya. Wajahnya tak menunjukkam ekspresi kecuali kedinginan yang mendalam. Mata kelamnya bahkan mampu menusukkan ribuan jarum runcing. Membuat semua mata tertekan hingga jurang terdalam. Di sisi kanannya, binatang peliharaannya, Serigala putih tinggi yang bersih,  duduk bersimpuh dengan auman yang mematikan. Matanya menatap nikmat pada hidangan yang akan ia dapatkan. Membuat semua orang, menahan napas berat dalam atmosfer udara yang tertekan.

Di sisi kirinya, seorang wanita cantik dengan kecantikan yang tak terkalahkan. Tersenyum puas dengan pemandangan di depan matanya. Ia bahkan sama sekali tak memiliki rasa iba, membuat keadaan kian runyam dengan senyum lembut di balik wajah cantiknya. Keanggunan yang memikat di padu dengan kelembutan yang kuat, membuat gadis ini benar-benar cantik mempesona.

"Kau benar-benar tak berperasaan, Kak. Bagaimana kau bisa membuat malu keluarga Rexton dan menghianati Suamimu sendiri," bujuknya sedih, dengan nada manja yang lembut menggoda. Membuat pria yang duduk di sampingnya mengeras karena mendengar kata-katanya.

"Bagaimana aku menyampaikan ini semua. Bagaimana kita keluarga? Sedangkan kau dan aku sangat berbeda? Aku bahkan tak menyangka kau melakukan ini semua," tambahnya membuat keadaan kian tak terkendalikan.

Wanita yang bersimpuh itu menggeleng kuat. Tangisnya pecah dengan mata sayu yang menatap ampunan pada pria yang duduk di depannya. "Ken, aku tak melakukan itu semua. Aku tak benar-benar menghianatimu. Lexsi bahkan ada di sana. Benar, Lexsi katakan sesuatu. Kau melihat semuanya," ucapnya lelah.

Wanita di samping pria itu tersenyum lembut. "Kak, apa yang kau katakan? Aku tengah belanja bersama Ibu saat kejadianmu. Bagaimana mungkin aku berada di sana bersamamu?"

Kiltan putus asa terlihat jelas di wanita yang bersimpuh. Tidak, ia sangat ingat, bahwa adik perempuannya lah yang mengajaknya menghadiri pesta itu. Pesta besar yang berakhir ia tak sadarkan diri lalu berakhir di dalam sebuah hotel dengan lima lelaki tak di kenal. Ia hancur, bagaikan gelas kaca yang remuk. Dan hal yang tak dapat ia mengerti, adiknya, Lexsi, tak mengakui itu semua. Apa yang terjadi?

"Le-lexsi," ucapnya bingung. Matanya menatap pria dk hadapannya. "Kenzie, sungguh. Aku ingat semuanya, aku--"

Sudut bibir pria itu melengkung. Menatap wanita di bawah kakinya. "Kau kotor dan menjijkkan!"

Mendengar jawaban ini, sudah meremukkan hatinya. Tapi ia tak berharap, bahwa pengampunan itu tak akan ia dapatkan.

"Lakukan sesuai perintahku. Aku tak ingin melihatnya lagi!"

Ucapan itu tanda terakhir yang bisa di dengar. Kenzie bangkit lalu berlalu. Tak menoleh sedikitpun meski tangis wanita di kakinya menggema.

"Berhentilah menangis. Kenzie tak akan menatapmu, Ellina! Kini selesai sudah semuanya. Aku akan menggantikan posisimu, menjadi Nyonya Reegan yang sesungguhnya. Tentu, karena aku juga telah lelah bersama Aaric!"

Sebuah kenyataan bagaikan petir yang menyambar. Ia di jebak, oleh adiknya sendiri. Bahkan keluarganya telah memutuskan surat pengadopsi untuk dirinya. Ia di buang! Ke dasar jurang tak berujung. Setelah semua yang telah ia berikan dengan seluruh kebaikan dan ketulusan, sama sekali tak membuat hidupnya bahagia.

Menjadi anak pungut di keluarga Rexton, ia telah melakukan semua hal yang terbaik agar semua orang menyayanginya. Namun sejak kelahiran Lexsi, semua keadaan berbeda. Ia harus menyerah dengan semua hal-hal yang ia sukai, selalu tersisih dan melakukan semua hal atas nama adiknya. Ia bertahan cukup lama dengan semuanya, termasuk menggantikan pertunangan dan pernihakan dengan Tuan Muda dari keluarga Reegan. Meninggalkan kuliahnya dan belajar menjadi calon istri yang sempurna. Setidaknya itulah yang di katakan Ibunya, namun siapa yang tahu, bahwa Ibunya melakukan itu agar Ellina menjauh dari kekasihnya, Aaric Leighton Blade, Tuan Muda dari keluarga Blade.

Kini semua terlihat jelas di matanya. Semua telah di rencanakan. Tapi kenapa?

"Kenapa?" tanya Ellina lirih tak dapat mengendalikan rasa terkejutnya. "Kenapa kalian melakukan semua ini padaku?"

Lexsi tersenyum tipis mendengar perkataan lembut itu. Ia menunduk dan berbisik. "Karena aku ingin menjadi satu-satunya. Siapa yang menyangka kau akan mempercayai kami semua. Bahkan suamimu sendiri tak peduli dan akan membunuhmu. Bukankah itu akhir yang sangat bagus untukmu, Cinderella?"

Tubuh Ellina membeku sebelum ia bisa mencerna semuanya. Semua ini telah di rencakan. Dan semua keluarga mendukungnya. Hal-hal ini semakin mudah karena Suaminya selama ini tak pernah menatap atau peduli padanya. Tapi bukan berarti ia bisa lari dengan mudah. Ia adalah Kenzie. Kenzie Alexis Reegan, Ceo muda tampan yang sangat sempurna. Di gilai banyak wanita namun terkenal dingin dan tak berperasaan. Tak ada yang tahu bahwa mereka telah menikah. Semua pernikahan di atur antara dua keluarga secara diam-diam. Dan Ellina menyetujui itu. Tanpa tahu, ia selalu berusaha keras untuk menjadi wanita idaman Kenzie. Tentu saja, dengan semua informasi palsu yang Lexsi berikan, membuat hubungan rumah tangganya tak membaik tapi jauh lebih buruk.

"Selesai. Lepaskan!"

Ucapan dingin Kenzie terdengar di ambang pintu dengan langkah Lexsi yang kian menjauh. Sudut matanya terbuka lebar saat melihat raut takut Ellina. Rasa puas terlihat jelas di wajahnya. Namun semua niat buruknya, di bungkus dalam wajah cantik nan lembut. Siapa yang menduga, gadis cantik itu tak seindah yang di lihat. Penuh trik dan licik.

"Kenzie ... Kenzie ... Kenzie ...!"

Teriakan Ellina menggema dengan tubuh berlari cepat menuju pintu yang perlahan tertutup. Serigala putih itu baru saja di lepas tepat setelah mereka semua meninggalkan ruangan. Auman kelaparan itu membuat seluruh gedung bergetar, seakan melenyapkan kota dengan satu bidikan.

Berlari dan mencoba menyelamatkan diri. Itu adalah usaha yang sia-sia. Ellina tak memiliki jalan keluarnya. Ia mencoba semuanya, sebelum serigala itu kian mendekat. Dengan tetesan air liur yang menetes ke lantai. Menatapnya penuh minat dengan auman rendah yang mengerikan. Ia tak bisa bergerak, terlalu takut untuk pindah, hingga kesakitan luar biasa itu menyengat seluruh inderanya.

Darah mulai tercecer saat kaki kanannya mulai di terkam. Ia menyumpah dengan seluruh kata terbaik di dunia,  berharap keajaiban akan datang menyelamatkannya. Namun ternyata rasa sakit itu kian terasa. Menjalar ke seluruh tubuhnya. Dengan mata sayu, ia menatap mata tajam serigala tersebut. Sebelum akhirnya perutnya koyak dengan seluruh organ tercecer di mana-mana. Kesadarannya hilang, dalam rasa sakit yang luar biasa. Menyambut gelapnya dunia dalam rasa sesal seumur hidupnya. Merobek setiap ingatannya dalam potongan-potongan kecil yang menyakitkan. Dan hatinya tak dapat menerima itu semua.

Aku tak bisa mati seperni ini! Tidak! Itu tak adil. Aku tak bisa mati dalam keadaan seperti ini sedangkan mereka bahagia!

Udara terasa sesak dalam gelap tak berujung. Rasa sakit yang nyata itu melumpuhkan setiap inderanya namun meningkatkan semua ingatannya. Setiap kesalahan, setiap perbuatan, dan setiap ia menuruti semuanya. Bukan bahagia yang ia dapatkan. Tapi luka dalam tak berujung. Terasa perih dan semakin perih saat ia menelan getir itu semua.

Dalam kegelapan itu, Ellina meringkuk memegang perutnya yang sakit. Sakit itu luar biasa. Bayangan auman serigala itu masih terasa. Seluruh darah dan tubuhnya tercecer tanpa sisa. Dan serigala itu melahapnya. Tanpa sisa!

Sedangkan suaminya tak kebaratan dengan itu semua. Hanya punggung dingin yang selalu berlalu dalam ingatannya. Lalu saudara angkatnya, dan kedua orangtua angkanya, juga telah merencanakan itu semua. Sebenarnya sejak kapan? Hingga akhirnya ia bisa melihat kekasihnya sendiri menghianatinya. Lalu berakhir dia menggantikan pertunangan dan pernihakan adiknya.

Semua tak adil!

Itu adalah pikiran yang selalu terpatri di hatinya. Ruangan itu kian terasa sesak. Tubuhnya menegang hebat dengan peluh deras di dahinya. Sebuah sentakan ingatan di mana para lelaki suruhan adiknya itu menyentuh tubuhnya terasa menjijikkan. Menodainya tanpa ampun hingga berujung kematian untuk nasipnya. Kematian yang tak layak meski ia memohon untuk bebas.

"Kau kotor dan menjijkkan!"

Lalu ucapan Kenzie selalu terngiang. Sejak lima tahun pernikahan mereka, ia sama sekali tak mendapat tempat di hati Kenzie. Lelaki itu terlalu dingin hingga tak pernah sekalipun menatapnya atau menyentuhnya. Dan semua hal yang ia lakukan sia-sia. Semua hal hingga merubahnya menjadi image dewasa yang liar karena kata Lexsi dan ibunya lelaki menyukai tipe yang seperti itu. Lalu ia dengan bodohnya menuruti semuanya. Memakai make up tebal hingga menyembunyikan warna asli kecantikannya. Berpakaian serba ketat dan sangat pendek untuk menarik perhatian. Dan hal yang ia terima adalah punggung berlalu dengan rasa jijik tak terkira dari suaminya.

Kini ia sadar. Ia terlalu bodoh!

"Ahkkkk ...!" teriaknya frustasi menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Ingatan itu terlalu menyakitkan. Dan rasa sakit koyakan di perutnya itu terlalu perih.

Matanya terbuka lebar saat sebuah tangan menyentuh pergelangan tangannya. Lalu suara lembut itu terasa familiar.

"Kakak, kau baik-baik saja? Kak, kau mimpi buruk?"

Mata Ellina terbuka lebar dengan tangan meremas perutnya kuat. Ruangan itu terasa akrab di matanya. Lalu wajah khawatir di hadapan terlihat begitu palsu. Matanya menatap lurus ke langit kamar lalu beralih pada wajah khawatir Lexsi. Ia mencoba duduk dan memegang keningnya. Itu nyata! Lalu beralih oada cubitan tangan di pipi dan kakinya. Itu benar-benar nyata.

Aku masih hidup! Aku di lahirkan kembali!

Raut bahagia tak terkira dari rasa sakit yang tersisa menguap di udara. Ellina menahan gejolak di hatinya dengan rasa bahagia tak terkira.

"Kak, kau baik-baik saja? Apakah kau mimpi buruk lagi?"

Kini tatapan Ellina jatuh pada wajah cantik di hadapannya. Wajah lembut dengan kata-kata manis menggoda itu telah meracuni pikirannya sejak lama. Dan ia tertipu! Alih-alih menjawab perkataan Lexsi, ia lebih memilih menanyakan hal lain.

"Tanggal dan tahun berapa sekarang?"

Lexsi menautkan alisnya pada pertanyaan Ellina. Ia tersenyum lembut dan tertawa tipis. "Tahun xxxx dan tanggal x di bulan x,"

Mata Ellina berbinar. Ia di lahirkan kembali. Ia di lahirkan kembali dalam waktu 7 tahun kebelakang. Ia bergegas turun dan berlari untuk menatap wajahnya di cermin. Itu adalah dia. Dengan piyama dan make up tebal yang belum terhapus. Namun ia masih bisa merasakan,  betapa halus kulitnya saat ini. Dan penyesalan datang kemudian.

"Kak, ada apa? Kau bertingkah sangat aneh,"

Ellina menoleh. Menatap manik mata adiknya lekat. Bagaimana mungkin ia tak menyadari itu semua. Kepalsuan itu. Senyum bias itu. Bukankah ia telah hidup terlalu bodoh!

"Aku baik-baik saja," jawabnya dingin dengan kilatan kebencian di mata. Bagaimama aku baik-baik saja saat kau menipu dan menghancurkan hidupku. Kau jahat, Lexsi. Kau jahat!

Senyum lembut menyapa. Dan entah kenapa Ellina muak dengan senyum itu. "Kalau begitu baguslah. Jangan lupa untuk pertemuan keluarga sore ini dengan keluarga Reegan. Seluruh pakaian akan aku kirim dengan kualitas terbaik siang ini. Kakak harus memakainya."

Ada kilatan dingin di mata Ellina saat mendengar itu semua. Benar inilah yang di lakukan Lexsi pada masa lalu. Selalu mendukungnya dan memberi pakaian menjijkkan yang merubah citranya. Dan dia dengan polos menganggap itu perhatian dari kasih sayang keluarga padanya. Sungguh sangat palsu.

Ellina tak menjawab dan hanya mengangguk. Ia tak akan tertipu dua kali. Tidak, dalam kehidupan ke dua yang telah Tuhan berikan ini, dia tak akan menyia-nyiakan hidupnya. Ia tak akan jatuh pada lubang yang sama. Lalu kilatan benci yang mendalam dengan rasa muak menguar.

"Kak, kenapa kau menatapku seperti itu?"

Ada nada sedih dalam ucapan adiknya. Ellina tersenyum tipis dan mencoba menguasai amarahnya. Kau benar-benar memiliki akting yang bagus dengan wajah dan kata-kata lembutmu, Adikku! Tapi aku tak akan tertipu.

"Terimakasih atas perhatianmu," jawab Ellina dengan binar bahagia di matanya. Tentu saja, itu palsu.

Wajah Lexsi yang sempat curiga dan merasa aneh kembali normal. Ini sungguh di luar pikirannya saat Ellina terlihat berpikir akan ucapannya. Biasanya kakaknya yang bodoh itu akan sangat antusias pada kata 'Reegan dan pakaian terbaik' saat ia mengucapkam itu semua. Tapi kali ini ada yang berbeda. Kakaknya terlihat dingin. Dan aneh! Dengan pertanyaan tanggal dan tahun saat pertama bangun. Lalu sikap dinginnya. Ia bisa merasakan itu semua. Tapi Lexsi lebih suka memendamnya.

"Baiklah, aku akan kembali ke kamarku."

Ellina mengangguk dengan keputusan itu. Ia bahkan tak bisa berlama-lama lagi bersama adiknya. Ia merasa akan muntah atau maju untuk menampar wajah cantiknya. Tidak, ia tak bisa melakukan itu. Jika tak ingin semuanya kacau.

Ellina terduduk lemas saat pintu kamarnya tertutup dengan sosok Lexsi yang berlalu. Ia memandang wajahnya sekali lagi di kaca. Tersenyum lega dan bahagia. Tuhan benar-benar memenuhi permintaannya dan kehidupan kedua datang untuk menyelamatkannya. Dalam kehidupan ini, ia berjanji akan merubah nasip dan takdirnya. Ia tak akan menuruti atau jatuh pada lubang yang sama.

Tidak! Aku tak sebodoh itu sekarang!

***

NB = Cerita ini terinspirasi dari beberapa novel terjemahan luar. Apabila terjadi kesamaan tempat itu tanpa di sengaja.

Be a smart readers.

Ellina Exsli.

©Copyright 2019

-Nightmare Cinderella-

Keep waiting and save this story in your library.

Thank you.  😘😘😘

Vous aimerez aussi

Sang Seniman Bela Diri yang Beralih Menjadi Konglomerat Film

[Industri Hiburan + Wanita Utama yang Kuat + Cerita Menarik + Identitas Tersembunyi] Pemimpin Muda Sekte Tang, Tang Shu, yang mahir dalam Teknik Racun dan Senjata Tersembunyi, telah tertransmigrasi dan menjadi pendatang baru tingkat 18, debut sebagai aktris pendukung. Setelah acara variety show disiarkan: Haters: "Aku sebenarnya menganggap Tang Shu itu cukup menggemaskan. Ada yang salah dengan aku?" Ketika Lembaga Penelitian Teknik Mesin Nasional mengumumkan: Miss Tang adalah konsultan penelitian kunci yang kami tunjuk. Haters: "Apa????" Ketika seorang ahli pengobatan Tiongkok yang berwibawa mengungkapkan selama wawancara: Pengembangan jenis obat baru sangat berhutang pada Tang Shu. Haters: "Bukankah ini terlalu kebetulan?" Ketika Departemen Restorasi Porselen dengan terang-terangan menyatakan: Tidak ada yang melebihi Tang Shu dalam bidang restorasi porselen dan kaligrafi serta lukisan. Haters: "Apakah lotus putih ini menjadi sedikit terlalu memabukkan?" Ketika seorang big V Weibo dengan jutaan penggemar tanpa sengaja menunjukkan wajahnya selama siaran langsung... Para haters semua menyatakan bahwa pikiran mereka terpukau! *** Jing Yu, anak kesayangan surga, selalu mempunyai cengkeraman besi dan karir yang sukses sampai— dia bertemu dengan Tang Shu. Di dalam bioskop, setelah menonton empat atau lima film berturut-turut, dia menyadari orang yang duduk di sebelahnya tidak berubah, menikmati popcorn dengan sangat lahap. Tenggorokan Jing Yu bergerak sedikit; wanita ini sedang merayunya. Berhadapan di sebuah kedai kopi, dia secara acak mengeluarkan sedotan dua sisi dan meletakkannya di cangkirnya. Mata Jing Yu merah; wanita ini pasti sedang merayunya!

Rain Chen Zhenzhen · Urbain
Pas assez d’évaluations
445 Chs

Satu Malam Liar

Lucinda Perry, seorang penyendiri sosial dan pekerja keras, berjanji pada dirinya sendiri untuk benar-benar menggila di ulang tahunnya yang ke-25 dan bahkan mencetak one night stand jika ia mendapatkan promosi yang sudah lama ditunggu di pekerjaannya. Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-25, dia dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi dan tidak hanya itu, tapi ke kantor pusat di kota yang berbeda. Harus menghabiskan malam ulang tahunnya di kota baru, dia pergi ke klub di mana dia bertemu dengan orang asing tampan, Thomas Hank, yang menawarkan diri untuk menjadi one night stand-nya setelah melihat daftar berani-melakukannya, yang termasuk memiliki satu malam berdiri. Thomas Hank, setelah digunakan oleh beberapa wanita di masa lalu, bertekad untuk mendapatkan wanita impiannya yang akan mencintainya untuk dirinya sendiri dan bukan karena kekayaannya. Jadi ketika dia bertemu Lucinda Perry yang imut dan polos di klub, dia memutuskan untuk menjaga identitas aslinya dari dia dan mencari tahu apakah dia layak untuk dia pertahankan. ***Excerpt*** Apa yang lebih menghibur daripada sisi karakter yang gila? Katakan halo pada Sonia dan Bryan. Jantung Sonia berhenti berdetak sebentar, lalu berbagai pemikiran mulai berterbangan di kepalanya pada saat yang sama. Bryan Hank? Idola selebriti yang dia naksir sedang berlutut tepat di depannya dan memintanya untuk menjadi istrinya? Apakah dia salah mengira dia dengan orang lain? Apakah mungkin ini adalah lelucon, atau mungkin ini seperti salah satu lelucon selebriti dan ada kamera-kamera di sekitar, menunggu untuk merekam dia membuat dirinya tampak bodoh? Atau mungkin dia sedang bermimpi? Sonia bertanya-tanya sambil melihat-lihat sekitar mereka, tetapi yang dia lihat hanyalah penonton yang penasaran. "Tolong! Jadilah istriku dan buat aku menjadi pria paling bahagia di Bumi," katanya dengan suara keras yang menarik perhatian semua orang. Editornya yang telah ditunggunya selama lebih dari satu jam karena dia mencoba menandatangani kesepakatan dengan produser film yang tertarik dengan salah satu ceritanya, muncul saat itu juga, "Sonia, kamu kenal Bryan Hank?" Tanyanya dengan heran saat melihat adegan di depannya. Sepertinya sudah berjam-jam sejak Bryan berlutut, tapi ternyata baru satu menit. Bryan tahu tidak ada wanita yang cukup gila untuk menerima proposal gila seperti itu, dan bahkan jika ada yang mau menerima, membayarnya dan membatalkan keseluruhan hal tersebut akan mudah karena yang dia inginkan hanyalah skandal yang bisa terjadi dari situ. Judul beritanya mendatang akan tentang proposal pernikahan yang ditolak atau pertunangannya yang dikatakan, yang cukup membuat Sophia lepas dari kaitannya. "Ya!" Jawab Sonia dengan semangat sambil menganggukkan kepalanya dan mengulurkan jarinya agar dia memakaikan cincin pertunangan. "Ya?" Tanya Bryan dengan bingung saat mendengar jawabannya. "Ya! Aku akan menjadi istrimu dan membuatmu menjadi pria paling bahagia di dunia!" Sonia berkata dengan tertawa dan menggerakkan jarinya hingga Bryan memasukkan cincin itu ke jarinya. Secara mengejutkan cincin itu adalah ukuran yang tepat untuknya, dan duduk di jarinya seolah-olah dibuat khusus untuknya. Suara tepuk tangan meledak di sekitar mereka saat Sonia berdiri dengan senyum lebar di wajahnya dan memeluk Bryan sebelum menciumnya tepat di bibir. Bryan sedikit terkejut dengan keberaniannya tapi cepat pulih karena ini adalah permainannya, dan dia harus ikut serta. Dia lah yang mendekatinya terlebih dahulu, bagaimanapun juga. Jadi ketika dia mencoba memutuskan ciuman, dia memegang dagunya dan perlahan menggigit bibir bawahnya sebelum membuka bibirnya dengan lidahnya dan mengisapnya dengan cara yang menggoda, mengeluarkan desahan dari Sonia. Sonia merasa pusing. Ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Itu haruslah mimpi. Bagaimana lagi dia bisa menjelaskan bahwa pada suatu saat dia duduk di lobi hotel menunggu editornya, dan pada saat berikutnya dia bertunangan dengan idola selebriti yang dia naksir dan menciumnya di sini di depan umum?

Miss_Behaviour · Urbain
Pas assez d’évaluations
1016 Chs

Hati yang Terlahir Kembali: Istri Setia Sang Miliarder

``` Kendall, seorang pembunuh terkenal yang menimbulkan teror di hati musuh-musuhnya. Kendall dikenal sebagai yang terbaik dari yang terbaik, dan nama samarannya 'Phoenix' dibisikkan di seluruh skena bawah tanah. Namun, kejayaan Phoenix tidak bertahan lama dan berakhir karena ulahnya sendiri. Hal yang mengerikan untuk kehilangan orang yang paling dicintai, terlebih dalam cara yang tragis. Sepertinya dia didorong oleh depresi yang mendalam karena tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa untuk hidup. Oleh karena itu, dia memberikan segalanya dan menghancurkan orang-orang yang merebut adik perempuannya darinya. Namun, setelah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan adik perempuannya. seseorang tidak akan mengharapkan seorang pembunuh dilahirkan kembali sebagai ulat atau bahkan kumbang kotoran, tetapi di sini kita memiliki Kendall. Mungkin dia telah menyelamatkan sebuah negara di kehidupan sebelumnya. Atau apakah itu karma baik karena menghancurkan organisasi pembunuh, dia menemukan dirinya bereinkarnasi sebagai gadis sekolah tinggi desa yang penakut dan patuh. Diganggu oleh teman sekelas? Sikap ganda dari guru? Diremehkan oleh tunangannya? Saat tantangan muncul dan tekanan meningkat dari konglomerat yang kuat, dia bertemu Damien Knight, seorang pria dengan kepribadian yang sangat lugas. Ia bertemu seseorang seperti Kendall dan tidak bisa mengendalikan rasa ingin tahunya tentang dia. Gadis muda itu merupakan misteri lengkap baginya dan segala yang dia lakukan selalu membuatnya terkejut. Kedua kepribadian mereka cukup serupa sampai batas tertentu. Meskipun permintaannya bisa membuat siapa saja kesulitan untuk menjaga wajah tetap lurus. Dia dengan tenang mengusap pergelangan tangannya dan memberikan peringatan, "Saya harap Anda tidak akan menyesal telah memprovokasi saya." Dari belakangnya, seorang pria bangsawan dan tampan muncul dari mana-mana, bersedia melakukan apa saja untuk melindungi dan mendukungnya."Kenapa?" dia bertanya. "Anda telah menyelamatkan kakek saya, jadi saya menawarkan diri sebagai ganti. Ada masalah?" dia menjawab sambil terkekeh pelan. ```

black_flowertrend · Urbain
Pas assez d’évaluations
400 Chs
Table des matières
Volume 1

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau
Ellina_Exsli
Ellina_ExsliAuteur

Mmh_Nazril_Athaya
Mmh_Nazril_AthayaLv1
Indah_Aksara
Indah_AksaraLv2
weeny_alexandrov
weeny_alexandrovLv12
Theresia_Paula
Theresia_PaulaLv5
debyhyuna
debyhyunaLv1
Yosefina_Bore
Yosefina_BoreLv10
Licha_Solichah
Licha_SolichahLv10
Dona_Teresia
Dona_TeresiaLv2
Mariati_Daud
Mariati_DaudLv10
Anis_Rias
Anis_RiasLv2
Chelizh_Baziqa
Chelizh_BaziqaLv3
Oppung_Boru_Gabe
Oppung_Boru_GabeLv2

SOUTIEN