Lucas sendiri tak menyangka boneka kelinci sebesar anak umur 5 tahun itu bisa dia capit dan hadiahkan kepada Aleta.
"T-Terima kasihhh.." kata Aleta. Lagi-lagi dengan wajah yang memerah. Namun meski begitu, Lucas tidak pernah bosan melihatnya.
"Sama-sama…"
Justru muncul debaran-debaran menyenangkan dalam dada Lucas dan itu membuatny sedikit tidak menyangka.
Kenapa bisa begitu?
Kenapa ini berubah dratis?
Padahal sebelumnya dia ingin perjalanan ini segera berakhir… bahkan kalau perlu 3 hari waktunya di Indonesia pun segera berlalu dan pulang.
TAPI! TAPI!
"Mn, ini sudah sore…" kata Lucas. "Kamu mau pulang sekarang?" tawarnya."
Aleta pun mengangguk pelan. "Mn!" katanya. "Tapi aku pengen beli roti-roti dulu untuk Papa dan Mama."
"Baiklah.. tunjukkan aku tokonya," kata Lucas.
"Baik."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com