4 memutuskan sesuatu yang sulit

Keesokkan harinya lia bangun dengan cepat entah apa yang membuatnya bangun cepat....

Namun hanya saja otak nya memberi perintah untuk bangun lebih awal.....

benar tak lama ada yang mengetuk pintu rumahnya.

Ia terheran mengapa ada orang yang bertamu pagi buta.....

Setelah ia membuka pintu rumahnya....

Di depan nya ada seorang laki-laki paruh baya....

Dan ia membuka lebar pintunya.....

Ternyata di luar tak hanya laki-laki tua melainkan bersama perempuan tua yang mungkin saja itu istrinya....

Dan aku pun menanyakan ada apa gerangan mereka datang ke mari....

"Permisi..."

"Ya, ada yang bisa di bantu.....?"

"Nona bolehkah kami berdiam disini sampai matahari terbit.....?"

"Memang kenapa pak.....?

"Oh... kami sudah berjalan sampai sejauh ini mobil kami mogok dan kami harus sampai di desa ini karena kami ingin menemui anak kami yang hilang jadi terpaksa kami berjalan kaki dan kami pun sudah tidak bisa lagi berjalan jadi kami memutuskan untuk mampir ke rumah mu nona.... kecilll"

"Ah..... kalau begitu masukklah...."

Tak lama kemudian ibu bangun dan menghampiri kami bertiga dan bertanya....

"Lia, ada apa nak....?"

"Oh begini ibu.... bapak dan ibu ini hanya ingin menunggu disini sampai matahari terbit....."

"Tia.....?"

"Tersy..." ternyata ibuku dan ibu-ibu tersebut saling mengenal.

dan mereka berdua pun saling membungkam mulutnya.

Membuatku semakin penasaran karena wajah ibuku terlihat sedih sedangkan ibu-ibu tersebut tersenyum melihatku seperti ia baru saja mendapatkan sesuatu yang baru.....

Dan aku pun bertanya pada ibu....

"Ibu ada apa....? Kenapa ibu seperti itu....? Apakah ada yang salah....?"

"tidak ada hanya saja ibu harus melepaskan sesuatu yang berharga....?"

"Apa maksud ibu.....?"

"Sudah lah sunguh kan teh hangat sama kue kering lia..."

aku pun pergi ke dapur. Sedangkan ibu entah lah apa yang ia lakukan...

Setelah selesai aku pun membawa nampan yang berisi gelas yang berisi teh hangat dan makanan ringan.

Lalu menuju dimana ibunya berada...

Ia mendengar bahwa ibu-ibu itu menangis dan memohon pada ibu.....

lalu aku pun bergabung pada mereka disana.

"ibu ada apa....? kenapa dengan ibu-ibu ini...?"

"jangan tanyakan ibu... tanyakan pada ibu-ibu tersebuttt...."

" ada apa sih ibu .... apa yang telah terjadi....?"

"tanyakan pada mereka... ibu ke kamar..."

dengan cepat aku pun bertanya pada mereka.

"ada apa dengan ibuku....?"

Saat aku bertanya pada mereka. ibu-ibu tersebut memelukku dan berkata...

"Anakku kau tumbuh dengan sangat baik.... maaafkan momy yang telah membuatmu hidup dan tinggal disini...."

"Apa-apaan aku ini anak ibuku, anda siapa...? Jangan memelukku seperti ini...? Lepaskan...!"

"Tidak sayang mamah tidak akan melepaskan kamu lagi.... kamu anak mamah sayang...."

"Benarkah namun aku merasa bahwa aku bukan anak mu...."

"Keisha..."ucap bapa-bapa tersebut kepada lia.

"Maaf, nama saya lia"

"Kamu anak kami.... ayo pulang keisha"

"Apa-apaan ini kalian mau membawa saya...."

"Ayo kei kita pulang. lea sakit karena merindukan mu...."

"Siapa lagi lea....?"

"Dia kakak mu, sekarang dia sakit karena ingin bertemu dengan mu dan merasa bersalah kepadamu ....."

"Ayo kei... kita pulang...."

"Maaf.... saya tidak bisa meninggalkan rumah ini....

Disini tempat dimana saya tumbuh dan di sinilah keluarga saya.... dan tempat saya mencari uang...."

"Itu bisa pikirkan semua.... asalkan kamu mau balik kerumah dengan kami...."

"Tapi adik saya sudah mau pulang dan saya harus menjemput mereka..... bisakah kalian tinggal disini sebentar sampai saya pulang nanti....?"

"Baiklah...."

"Ibu-ibu aku jemput anto dan jojo ya, bu...."

"Yasudah...." ucap ibuku yang keluar kamar dan berkata...

"Lia kamu sehabis dari jemput adikmu kamu harus ikut sama mereka...."

"Tapi, bu...."

" tak ada bantahan...."

"Baiklah, bu" ucapku lesu.

Dan mereka pun yang mendengar jawabanku terseyum....

Di sisi lain.

"Kak.... bagaimana dengan kabar mamah" ucap seseorang dari seberang sana.

"Ohhh..... mamah baik-baik saja. Ya walaupun penyakitnya suka kambuh.... tapi sekarang ia sudah baikkan. Kenapa gak datang saja dan juga kenapa harus menanyakan soal mamah ke kakak.... udah ya kakak ada rapat sebentar lagi..."

"Ya sudah sampai nanti ka"

"Iya sampai nanti...."

Dan berakhir lah panggilan tersebut....

Asha... ya dia laki-laki yang sangat super sibuk namun kesibukkan nya tak membuat ia lupa kepada ibunya yang sudah lama sakit akibat papahnya....

Dan ia pun langsung menelpon seseorang yang mengawasi mamahnya....

"Hallo, tuan ada apa....?"

"Ya, bagaaimana keadaan mamah sekarang....?"

"Keadaan nyonya sedang baik dan tak ada yang aneh dari nyonya.... tapi tuan, nyonya selalu memanggil nama tuan. Sepertinya nyonya merindukan tuan..."

"Baiklah setelah selesai kerja saya akan datang kerumah.... makasih ya bu udah mau jaga mamah saya..."

"Baik tuan, tidak apa tuan apalagi nyonya nyonya merupakan keluarga saya juga....."

"Kalau begitu saya tutup nya bu...."

Selesai memutuskan panggilan tersebut Asha memijit keningnya seperti ia menahan sesuatu untuk yang di pikirkan..

"Sesuatu akan terjadi mengapa sangat sulit untuk menerima ini semua...."

Dan ia pun langsung keluar bersama sekertaris nya ketika sekertarisnya memanggilnya untuk menghadiri sebuah rapat.

avataravatar