"ROOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOON!!!!!!"
Teriaknya melejit, namun karena jauhnya jarak dan diri Ron yang tak menoleh sama sekali saat berkonsentrasi untuk terbang, suara lantang Meleonarch yang berusaha meraihnya pun tak dapat ia dengar. Maka ia pun segera melesat menyusul meriam energi yang tertembak dengan kecepatan yang melebihi kecepatan peluru.
Mustahil bagi dirinya untuk dapat menyusul meriam energi itu, dan bila ia tak dapat mencapai Ron yang berada beberapa kilo meter di depan, tak salah lagi, nyawa anak itu pasti akan melayang. Namun ia menyadari, tubuhnya saat ini pun memiliki batasannya sendiri untuk melesat terbang. Sehingga tak akan ada harapan bila ia mengandalkan tubuhnya yang saat ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com