webnovel

Monster di Batavia

Berakhir dalam 11 - 12 Chapter terakhir. Kisah ini, adalah kisah dari sebuah harapan. Kisah ini juga kisah dari sebuah perjuangan. Kisah dari sebuah cita, kisah dari sebuah asa. Kisah dari seorang gadis bernama Anna, yang kehilangan ingatannya di tengah para penjajah VOC yang bisa merubah wujud mereka. Terbagi dalam tiga babak besar, dimana pada awal tiap babaknya akan di gambarkan keseluruhan alurnya dalam satu puisi singkat. Kisah ini mengangkat catatan sejarah bangsa dalam genre cerita fantasi yang mendebarkan. Mengambil setting di tiga masa berbeda, kisah ini akan membawa pembaca untuk bertualang dan menyaksikan koneksi dari perjuangan para pahlawan Nusantara. Cuplikan : "Di mana ini!?" kata pikirannya mengacau. ... Blap! Blap! ... tiba-tiba dua lampu pijar bersinar. "... Het feest!! ... kita sambut bersama ... ANNA!!" Kemudian ... desahan makhluk yang belum pernah ia dengar ... Slurrpp!! "... AAAAA!!!" "Jangan takut gadis manis, tulangmu tak akan kami sisakan sedikit pun"  "Tidak!" " ... mari kita lihat seperti apa rasa yang dimiliki daging lembutmu ... " "HHYYAAAAAAAA ... TIDAK TIDAK! ...  JANGAN ... JANGAN MENDEKAT! SANA PERGI ...  TIDDAAAAAKKKKKK!!!" Batavia 1628, sebagai salah satu wilayah jajahan VOC kota bergaya eropa ini berubah menjadi tempat yang sangat mencekam. Kemudian tepat di suatu bangunan megah yang berada di tengah kota, digelarlah suatu pesta dansa tepat saat pertengahan malam. Bulan bersinar bulat, tarian dan musik klasik pun mulai diputar, dan seketika lampu ruangan itu dimatikan. Saat itulah panggung mencekam Batavia dibuka....

Tom_Ardy · Histoire
Pas assez d’évaluations
95 Chs

BAB XVIII Cahaya Harapan Pertama

Menjerit pun sang ular raksasa menuju udara lepas. Mengisi udara bebas dengan raungannya yang memekakan. Hingga membuat Lif, Lilith, Adam dan sang iblis Mephisto terpaksa menutup telinga mereka menahan sakit.

"Hrrr, LEGIUN!!! APA KALIAN TAK PUNYA OTAK?"

Namun tak memberikan jawaban ular itu, dan malahan semakin keras ular itu berteriak. Seakan menyibak langit, awan putih yang berada di atasnya pun tersingkir dari tempat mereka. Sembari sang ular menghempaskan ekornya ke segala tempat. Maka terhempas pun sang iblis, yangmana ia berusaha menahan ekor tersebut dengan memegangnya erat. Sedangkan Adam yang mengkhawatirkan Lif pun berlari hendak meraih Lif. Namun ekor ular yang mengamuk tak terkendali itu pun malah mengenainya dan melemparkannya jauh ke angkasa, seperti halnya sang iblis Mephistopeles yang mengalami hal yang sama.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com