Satu minggu yang lalu, di desa itu juga ada debuah kegemparan besar. Yaitu kedatangan sebuah mobil sport berwarna oranye terang. Berhenti tepat di depan satu-satunya puskesmas yang ada di desa itu.
"Sana keluar!! Dasar anak brengsek!! Tidak tahu diri!" Ternyata Alexiana lah yang datang, dia menendang bokong Alexander yang rewel tidak mau ditinggalkan di desa terpencil itu untuk menjalankan koasnya.
Desa kecil sama dengan tidak ada mall, tidak ada club, tidak ada wanita, tidak ada minum, tidak ada kesenangan.
"Mami!!!" Alexander berseru mengiba pada Alexiana.
Alexiana justru menimpuknya dengan tas berisikan pakaian.
"Mami!!! Please!!" Alis Alexander mengerut.
"Tidak!! Dasar anak nakal!! Awas saja kau juga menghamili anak orang di sini!! Awas saja kau cecerkan lagi benihmu itu!!" Setelah berseru kalap ia juga melemparkan dua gepok uang senilai dua puluh juta. Uang pertama, selebihnya Alexander harus mencari uang untuk menghidupi dirinya sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com