webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
292 Chs

Pesan Terakhir

"Kenshin-san, maafkan 'hyungnim'ku yang telah membuatmu seperti ini."

Takeru tertunduk.

Kenshin mengangguk lalu berucap,

"Takeru-san, aku tahu benar keadaan kakak kembarmu itu. Sebenarnya, jiwanya sangat lemah dan rapuh. Walaupun ia terlahir dengan otak psikopat, tapi jika sejak awal anggota keluarga memberinya kasih sayang, ia tak akan menjadi seperti ini."

"Dari mana kau tahu kekejian Tae Joon?"

tanya Takeru. Ia sadar bahwa kehidupan kakaknya pasti begitu menyedihkan. Hidup tanpa kasih sayang dan tinggal dengan ayahnya yang sering menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah.

"Aku tahu saat dia menyamar jadi kau beberapa minggu lalu. Dia melakukan kekerasan pada hewan, yang itu tak 'kan mungkin kau lakukan atau keempat kepribadianmu lakukan. Jadi, bukan tidak mungkin ia melakukannya juga pada manusia."

"Pembunuhan berantai itu, dia yang melakukannya. Aku bahkan tak sanggup mengatakannya pada Okaa-san."

Takeru tertunduk sedih.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com