Di kamar mandi itu adalah tempat yang paling membahayakan bagi Ryushin. Jangjun sangat sering menemukan putranya pingsan di kamar mandi. Untung saja Jangjun selalu datang tepat waktu.
Jika saja Jangjun terlambat membawa Ryushin ke kamar, pasti putranya itu akan mati lemas di kamar mandi karena pingsan dalam posisi telanjang dan di tempat yang dingin.
Jangjun duduk di kursi plastik yang berada di dapur. Dia meraih ponselnya yang dia taruh di saku celana. Ponsel jadul yang masih menggunakan tombol, dan hanya bisa dipakai untuk telepon dan mengirim SMS. Jangjun mungkin adalah pemuda yang terlihat sangat jadul meski usianya belum genap 30 tahun. Tapi, itu memang karena Jangjun tidak mampu membeli ponsel pintar yang mahal itu.
Ketika Jangjun membuka ikon 'pesan'. Di mendapat pesan balasan dari bosnya yang tulisannya adalah ....
[ Aku memberi kau cuti hanya 2 hari. Jika setelah 2 hari kau belum juga kembali bekerja, maka aku bisa mencari satpam yang lain! ]
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com