Menunggumu Semasa Hidupku

Pantai Kota An, di kamar presidential suite yang mewah dan bergaya modern.

Sekarang sudah larut malam...

Seorang wanita muda berbaring di tempat tidur. Ia membuka matanya perlahan-lahan. Ia memiliki bulu mata yang panjang dan lentik.

Namanya Tang Xinyan. Hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke-21. Suaminya, Fu Sichen, yang telah menikahinya selama setengah tahun, memintanya untuk merayakan ulang tahunnya di Hotel Huanhai. Ia telah menunggu dari sore, tapi suaminya tak kunjung datang.

Setelah membuka ponselnya, Tang Xinyan menyadari bahwa saat ini sudah subuh.

Fu Sichen masih belum datang.

Dia mengingkari janjinya lagi.

Tang Xinyan sedikit kecewa. Ia memegang dahinya yang terasa berat dan berusaha untuk turun dari tempat tidur.

Semenjak tiba di hotel, dia hanya minum segelas limun dari pelayan. Apakah ada sesuatu di dalam limun itu?

Apakah Fu Sichen yang merencanakan semuanya?

Keduanya adalah pasangan suami istri. Seharusnya dia tidak melakukan ini...

Karena Fu Sichen, Tang Xinyan rela melepaskan karirnya di bidang akting dan fokus menjadi istrinya. Malam ini, Tang Xinyan menepati janjinya untuk memberikan keperawanan yang telah ia pertahankan selama bertahun-tahun.

Tang Xinyan ingin mandi dengan air dingin. Ia berjalan ke pintu kamar mandi dengan terhuyung-huyung.

Ketika membuka pintu, ia mendengar suara derai air. Ia mengangkat pandangannya yang berkabut dan melihat ke dalam kamar mandi.

Seorang pria bertubuh tinggi berdiri di bawah pancuran air.

Tang Xinyan menggigit bibirnya dengan kuat dan berusaha menyadarkan dirinya.

Pria yang sedang mandi dan termenung itu menyadari bahwa ada yang aneh. Ia membuka matanya, mematikan keran air, dan berbalik untuk melihat ke pintu.

Matanya menatap seorang wanita muda yang menawan dan cantik.

Tanpa ekspresi apa pun, ia berkata, "Aku tidak peduli siapa yang menyuruh Anda ke sini, tapi segera keluarlah dari sini!"

Suhu udara di sekitarnya langsung menurun drastis.

Tang Xinyan menatap pria bertubuh tinggi itu dan mengerutkan alisnya. "Mengapa aku harus keluar?"

Ia tidak menyadari bahwa raut wajah tampan pria itu kini menjadi suram.

Ketika Tang Xinyan hendak berjalan mendekat, pria itu menghindarinya dan melangkah keluar. 

Pria itu mengambil ponselnya di meja ruang tamu dan menghubungi seseorang, "Mengapa ada seorang wanita di kamarku? Segera bawa dia pergi!"

Begitu selesai berbicara, sepasang tangan lembut tiba-tiba memeluknya dari belakang.

Kelembutan dan wangi tubuh wanita itu membuat otot perutnya menegang.

"Lepaskan!" Dengan sorot mata yang dingin, pria itu menyingkirkan tangan tersebut.

Tang Xinyan mundur dan berdiri sambil terhuyung-huyung. Ia hampir jatuh dan cepat-cepat meraih handuk yang membalut pinggang pria itu.

Saat ia jatuh ke lantai, otomatis handuk pria itu juga tertarik ke bawah.

"Sialan!" Pria itu menatap Tang Xinyan, yang kini memegang handuknya erat-erat di lantai.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan. 

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya. 

Terimakasih atas pengertian Anda.