Dion duduk di kursi sambil memainkan pena nya, pria bermata biru itu tak bisa konsentrasi karena pikiran nya telah berlabuh di Indonesia,
tak lama dia berdiri menghampiri Jeny yang sedang sibuk dengan laptop nya
" aku akan mempercepat pulang ku ke Indonesia, kau tetap lah disini" ujar Dion Sambil menatap wajah Jeny dari jarak dekat dan berhadapan
wanita berparas manis itu mengangguk, Jeny adalah asisten yang bisa di percaya nya selama berada di Kanada, mungkin jika tak ada Jeny..ibu nya telah berhasil menjual Melodi pada laki-laki tua,
Dion melangkah menjauh, jika mengingat hal pahit tersebut rasa nya dia enggan memaafkan kesalahan sang ibu.
bagaimana bisa dia hendak menjual perempuan yang memilik anak, apa kah wanita tua itu tidak memiliki perasaan layak nya seorang ibu,
Dion menghela nafas panjang dan menekan tombol lift untuk segera kembali ke Apartemen.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com