Tepat ketika Jiang Tingxu siap untuk memulai dengan Iodophor dan kapas, pasien wanita yang tadi menangis dan berteriak kesakitan itu tiba-tiba terdiam, "Dokter, tunggu sebentar!"
Jiang Tingxu tertegun sejenak dan melihat pasien wanita itu mengeluarkan ponsel dari tasnya, "Itu, aku akan memotret dan membuat status dulu."
Cekrek, cekrek, wanita itu mengambil banyak foto dari lukanya yang mengeluarkan darah dengan ponselnya.
Sungguh, perilaku yang centil dari wanita muda ini membuat semua orang yang ada di ruangan terkejut!
"Hei Nona, kamu yakin teman-temanmu ingin melihat kakimu yang berdarah-darah itu?" Jiang Tingxu hanya bisa mengomentari dalam hati.
"Baiklah sudah. Dokter, Anda bisa mulai!"
Jiang Tingxu tertegun untuk waktu yang lama, kemudian baru berdeham, "Ehem."
Ketika kaki pasien wanita itu sudah selesai dibersihkan, telepon di saku jas putihnya berdering.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com