Meskipun Su Muxue bilang ia sudah sadar, namun sebenarnya masih terpengaruh oleh alkohol dan tertawa seperti orang bodoh.
"Ehem, ahahahah, apa pegang-pegang?"
'Pegang-pegang apanya!'
Namun, Jiang Tingxu selalu mendengarkannya dan juga jarang-jarang Su Muxue bisa mengungkapkan apa yang dipikirkannya seperti ini. Tapi, dalam lubuk hatinya, Jiang Tingxu curiga pada putra keluarga Jun yang berdiri tidak jauh darinya.
Baru saja pria itu menatap mata Jiang Tingxu dengan sangat... ah, pokoknya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tatapannya begitu membuat bulu kuduk merinding.
Saat Jiang Tingxu melihat ke arah pria itu lagi, ternyata pria itu entah sejak kapan sudah pergi.
Shen Peiyi secara teratur terus menerus melihat ke belakang. Ketika ia melihat orang yang bersamanya itu telah pergi, matanya pun menyipit.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com