"Aku sangat mencintaimu, Peaches. Tolong jangan marah padaku lagi. Hhm ... Aku mengaku salah," aku Erikkson dengan tutur lembut. Laura ikut memegang tangan Erikkson lalu menggenggamnya dengan lembut pula. Ia tidak bisa memungkiri rasa cintanya pada Erikkson juga sama besarnya.
"Aku tidak mau kamu berbohong lagi padaku, Erik," pinta Laura dengan lembut. Erikkson mendengus lembut lalu menunduk untuk mencumbu Laura. Laura pun membalas cumbuan itu dengan kedua tangannya meremas kemeja di dada Erikkson.
Para pegawai Laura mengintip dari balik kaca pintu. Mereka begitu tertegun melihat Laura dan Erikkson berciuman mesra penuh gairah yang begitu manis. Erikkson baru melepaskan pagutan bibirnya setelah Laura sedikit mendorong lagi.
"Jawab aku, Erik ..." desah Laura di depan bibir Erikkson yang masih ingin mencumbu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com