Kemarahan Dea

"Tapi kak, aku gak punya uang untum lanjutkan sekolah. dan aku juga tidak tahu sekolahan di tempat baru." ucap Salsa.

"Tenang saja, ku akan bantu kamu. Lihatlahbseberang jalan sana. Itu sek9lahan batu kamu nantinya." Devian menunjuk ke seberang jalan. Dan ke dua mata Salsa mengikuti kemana Devian menunjuk.

Ke dua matanya seketika melebar. Melihat sekolahan megah di depannya. Itu sekolahan tak kalah megah dari sekolahan Devian. Dan ia tak menyangka juga di tempat baru dapat sekolahan baru untuknya nanti.

"Iya, tapi aku gak tahu akan tinggal di mana. Kalau tempat tinggalku.." Devian menutup mulut Salsa dengan telapak tangannya. Sembari menggelengkan kepalanya pelan.

"Gak mungkin aku mencarikan sekolahan yang jauh dari tempat kamu tinggal." ucap Devian.

"Sekarang turunlah, aku sudah siapkan tempat buat kamu. Di seberang adalah asrama. Di sekolahan ini ada asrama. Dan kamu bisa tinggal di sana. Tapi kalau kamu ingin tinggal sendiri sekarang turun dan ikut aku."