Sahabatku itu perempuan yang baik-baik, tidak sepantasnya dipermainkan oleh laki-laki. Lalu, apa bedanya Bang Ali dengan mantan calon tunangnya Lisa dulu. Sama-sama jahat dan tidak mempunyai hati.
"Eum …. Mah, Sya, aku sebenarnya mau kasih kejutan dulu untuk Lisa. Kalian bisa bantu aku 'kan?" tanya Bang Ali dengan mengedipkan matanya.
"Cie …. ternyata Abangku ini sangat romantis ya,"
"Mamah, jadi ingat Papah yang selalu kasih kejutan."
Semua perempuan sangat suka sekali dengan kejutan. Aku yakin Lisa pun pasti akan suka terlebih lagi ini kejutan dari Bang Ali, laki-laki yang sangat dia cintai. Memang ya buah kesabaran itu sangat besar sekali kalau kita mau setia menanti.
"Kasih kejutannya jangan yang aneh-aneh loh, Bang."
Hal yang paling menyebalkan adalah menunggu. Seperti sekarang aku, Mamah dan Mas Fandi menunggu jawaban dari Bang Ali.
"Terutama untuk Aisyah nih, aku mau minta tolong buat bilang sama Lisa, kalau aku akan melamar perempuan lain."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com