Jodoh buat Dito

"Banyak. banget, Dek? Mau jualan sovenir di rumah?" ejek Dito sambil melihat barang yang ada di toko ini.

Lisa tak menghiraukan dia sibuk mencari keberadaan Arman yang katanya mau membelikan yang dia inginkan.

Sudah ada banyak barang yang, Lisa, ambil dan perkiraan harganya lumayan murah tetapi, Lisa, mengambil jumlah yang lumayan banyak, bisa di pastikan kalau total belanjaannya tidaklah cukup uang berwarna merah saja.

Sebentar Lisa jadi bingung awal perjanjian tadi dia bilangnya minta pakaian bukan sovenir. Terus ini yang bayar sovenirnya siapa dong. Kalau misalkan dirinya yang harus mengeluarkan uang lagi bisa pupus harapannya mengincar novel yang sudah diinginkan sangat lama oleh Lisa.

Setelah beberapa kali mikir dengan sedikit elegan akhirnya, Lisa, tahu siapa yang harus dia minta untuk membayar belanjaanya ini.