Genta menghampiri kakaknya yang sedang membuat donat dengan bernyanyi lagu dangdut, Untung saja suara kakaknya itu tidak jelek sehingga membuat Genta tidak keberatan mendengar kakaknya bernyanyi sepanjang perempuan cantik itu membuat adonan donat.
" Tumben lu buat donat? mau jualan?"
Perempuan cantik itu pun menoleh pada sosok cowok ganteng yang ada di sampingnya tersebut, meskipun sebelah tangannya sibuk mengaduk adonan donat tapi matanya melempar tatapan ingin membunuh adiknya tersebut.
"Masa muka gue yang cantik ini jualan donat, gengsi dong." Dengan gaya tengil perempuan itu membalas ledekan adiknya.
" Sekedar informasi buat lo, di luar sana banyak yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik jualan, mereka nggak gengsi itu lo yang memang gengsian."
Kata-kata adiknya tidak membuat Jessy merasa bersalah, perempuan cantik itu masih sibuk mengaduk adonan donat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com