webnovel

Pedang yang Patah

Éditeur: Wave Literature

Sebuah raungan lemah menggema di ngarai itu. Life Sucking Beast ambruk di pelukan Yan Qianyin layaknya seekor kucing kecil. Yan Qianyin segera duduk, dan dengan lemah ia berkata pada Mo Wuji, "Cepat berikan sisa Pil Ephemeral Life itu padaku..."

Mo Wuji mengambil lima Pil Ephemeral Life, dan memberikannya pada Yan Qianyin. Mo Wuji memutuskan untuk menyimpan dua pil untuk dirinya sendiri. Meskipun ia sudah bisa membuat Pil Ephemeral Life, tapi ada satu tanaman obat khusus yang menjadi salah satu komposisinya, yaitu Rumput Life Incubating. Rumput spiritual itu sangatlah mahal, dan tidak bisa ditemukan dengan mudah. Untungnya, Rumput Life Incubating yang dipakai dalam pembuatan pil ini sudah disediakan oleh Yan Qianyin.

Namun sekarang karena Life Sucking Beast itu sudah ditaklukan oleh Yan Qianyin, Mo Wuji akan kesulitan untuk membuat pil itu lagi. Dengan kondisinya yang seperti ini, Yan Qianyin hanya perlu meminum tiga butir Pil Ephemeral Life. Jika dia meminum lima pil, itu sama saja dengan menyia-nyiakan pil-pil itu.

Namun, Yan Qianyin tetap saja meminum kelima pil itu sekaligus. Kemudian dia mengambil seutas tali, dan mengikat Life Sucking Beast sebelum memasukkannya ke sebuah karung goni dan membawanya di punggungnya. Setelah itu, Yan Qianyin berkata pada Mo Wuji, "Meskipun aku terlihat menyia-nyiakan kelima pil itu, tapi jika kau menyimpan beberapa pil untuk dirimu sendiri, itu juga sama dengan menyia-nyiakan pil itu. Karena sebentar lagi pil ini akan kehilangan khasiatnya."

Mendengar itu, Mo Wuji hanya membalasnya dengan tersenyum, ia tidak berkata sepatah kata pun. Mo Wuji menyimpan pil ini bukan untuk diminum, tetapi sebagai bahan penelitian. Dalam beberapa aspek, Pil Ephemeral Life yang merupakan pil Jenjang 2 itu dapat sedikit dibandingkan dengan Pil Elementary Life yang merupakan pil Tingkat Heaven Jenjang 7. Perbedaannya adalah Pil Elementary Life dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama daripada Pil Ephemeral Life.

Jika Pil Ephemeral Life bisa disimpan lebih lama tanpa kehilangan khasiatnya, maka meskipun pil itu masih belum bisa dibandingkan dengan keajaiban dari Pil Elementary Life, namun Pil Ephemeral Life pasti tidak akan menjadi sekadar pil Jenjang 2 saja. Meskipun Mo Wuji tidak tahu apakah penelitiannya ini akan berhasil, tapi tidak ada salahnya ia menyimpan beberapa pil ini untuk diteliti. Ini adalah kebiasaan Mo Wuji yang sering ia lakukan sejak masih berada di Bumi: meneliti apa saja yang ia anggap sebagai sesuatu yang memiliki manfaat.

"Ikut aku ke dalam gua ini. Meskipun Life Sucking Beast sudah ditaklukan, tapi kita harus tetap waspada." Yan Qianyin tidak melanjutkan omelannya kepada Mo Wuji, dia hanya memberikan isyarat pada Mo Wuji sebelum memasuki gua tempat tinggal Life Sucking Beast itu.

Sebelumnya, Mo Wuji sudah pernah memasuki gua seekor makhluk buas, yaitu saat ia memasuki gua Winged Sea Leopard bersama dengan Ji Guang dan kelompoknya. Gua dari Winged Sea Leopard terlihat berantakan dan baunya sangat menyengat. Namun, gua dari Life Sucking Beast tidak hanya tampak bersih, tapi juga memiliki jumlah dan kepadatan energi spiritual yang sangat amat banyak. Ini menggoda Mo Wuji untuk tinggal di sana dan berkultivasi terus-menerus.

Saat mereka berdua sudah masuk ke dalam gua yang bersih itu sejauh puluhan meter, sebuah paviliun batu muncul di hadapan mereka. Hal pertama yang menarik perhatian Mo Wuji adalah setengah bagian dari sebilah pedang yang patah menjadi dua. Patahan pedang itu menancap di tengah-tengah paviliun batu itu, dan menyebarkan aura mematikan meskipun telah menancap di situ entah berapa lama.

"Pedang Fallen Tune?" Yan Qianyin terperanjat. Hanya dalam satu kali lompatan, dia sampai di depan patahan pedang itu.

"Kakak murid senior Yan, apa itu Pedang Fallen Tune?" Tanya Mo Wuji saat ia berjalan ke samping Yan Qianyin. Mata Yan Qianyin memandangi patahan pedang itu dari ujung ke ujung berulang-ulang kali, sebelum akhirnya dia menjawab, "Apa kau tahu Tebing Hanging Sword di Sekte Formless Blade?"

"Ya, aku tahu." Mo Wuji menjawab dengan cepat. Dulu Shi Jun pernah mengancam Mo Wuji untuk melemparnya dari atas Tebing Hanging Sword jika pembuatan pilnya gagal. Setelah menjawab pertanyaan Yan Qianyin, Mo Wuji tampaknya mengerti patahan pedang apa yang ada di hadapannya. Ia lalu bertanya. "Kakak murid senior Yan, apa jangan-jangan setengah bagian pedang ini dan setengah bagian pedang di Tebing Hanging Sword berasal dari pedang yang sama?"

Yan Qianyin mengangguk, "Kau benar, bagian-bagian pedang itu berasal dari pedang yang sama. Bagian yang ada di Tebing Hanging Sword adalah hulu pedangnya, dan bagian yang ada di sini adalah badan pedangnya. Kau tidak bisa mengenali pedang ini karena kau belum memulai berlatih pedang. Tapi begitu kau mulai berlatih pedang, kau akan langsung mengenali pedang ini."

Mo Wuji berpikir dalam hati, 'Meskipun jika aku sudah berlatih pedang pun, aku tidak akan bisa mengenali bahwa bagian-bagian pedang itu berasal dari pedang yang sama. Karena aku belum pernah melihat setengah bagian pedang yang ada di Tebing Hanging Sword.'

Mungkin Mo Wuji adalah satu-satunya orang di seluruh penjuru Sekte Formless Blade yang lebih dulu melihat pedang Fallen Tune ini daripada pedang yang ada di Tebing Hanging Sword.

"Apakah pedang ini sangat terkenal di Sekte Formless Blade?" Mo Wuji bertanya lagi. jika pedang ini tidak terkenal, setengah bagiannya tidak akan ada di Tebing Hanging Sword, dan setengahnya lagi tidak akan ada di Gunung Formless Blade ini.

Yan Qianyin berjongkok, perlahan tangannya menyentuh sisi tumpul pedang itu dari atas ke bawah, sebelum menjawab sambil menghela nafas, "Pemilik pedang ini adalah orang yang bernama Mo Luoqu, yang merupakan teman baik dari Zhuo Wuhen[1]1, pendiri Sekte Formless Blade,"

'Wow, nama marga pemilik pedang itu ternyata sama denganku,' Pikir Mo Wuji dalam hati.

Yan Qianyin melanjutkan, "Ada rumor mengatakan bahwa pedang Fallen Tune ini telah dipatahkan oleh Pedang Formless, yaitu pedang yang dimiliki oleh pendiri sekte kita."

"Mengapa itu terjadi? Bukannya mereka berdua berteman baik?" Mo Wuji dibingungkan oleh penjelasan ini. Yan Qianyin masih terus berjongkok, namun tangannya sudah lepas dari badan pedang itu, "Kabarnya, semua itu terjadi dikarenakan oleh seorang wanita bernama Fu Yanfei. Wanita itu sebenarnya adalah kekasih Mo Luoqu. Namun karena Mo Luoqu membantu Zho Wuhen mendirikan sekte ini karena mereka berteman baik, Fu Yanfei juga menjadi makin akrab dengan Zhuo Wuhen. Zhuo Wuhen adalah lelaki yang jauh lebih menarik dan menyenangkan daripada Mo Luoqu. Maka dari itu, dalam waktu yang singkat saja, perasaan Fu Yanfei berubah. Tak lama setelah itu, Fu Yanfei jatuh cinta dengan Wuhen, dan mereka saling menjalin kasih. Tak hanya itu, akhirnya Fu Yanfei juga sampai rela bertindak terlalu jauh dengan menusuk Mo Luoqu dari belakang. Setelah terluka sangat parah, Mo Luoqu pergi meninggalkan mereka berdua dengan membawa setengah bagian pedangnya. Tak ada yang menyangka bahwa Mo Luoqu ternyata tidak benar-benar meninggalkan Sekte Formless Blade, tetapi ia datang dan bersembunyi ke Gunung Formless Blade ini."

Mo Wuji mendengus, "Heh, jadi mereka hanyalah seorang wanita jalang dan seorang lelaki bajingan. Andai wanita yang berpikiran plin-plan itu adalah kekasihku, aku pasti tidak akan mengampuninya. Mo Luoqu menjalin pertemanan yang sangat buruk, ia juga jatuh cinta pada wanita murahan. Mo Luoqu pasti sudah buta."

Yan Qianyin tidak tahu bahwa Mo Wuji juga pernah ditusuk dari belakang oleh kekasihnya, sebelum akhirnya ia terlahir kembali ke dalam dunia ini. Ekspresi kebenciannya terhadap Mo Luoqu sebenarnya juga ditujukan untuk dirinya sendiri. Yan Qianyin menatap Mo Wuji dan bertanya, "Kau adalah murid Sekte Formless Blade, tapi kau berani mengkritik pendiri sektemu sendiri?"

"Hehehe," Mo Wuji terkekeh. "Kakak murid senior Yan, dari nada bicaramu tadi, sebenarnya kau juga membenci Zhuo Wuhen, bukan? Aku hanyalah seorang murid pelayan yang tidak pernah berdoa kepada pendiri sekte ini. Aku juga tidak pernah benar-benar berjalan melewati pintu masuk Sekte Formless Blade. Bagaimana bisa aku dianggap sebagai seorang murid sejati di sekte ini?"

Yan Qianyin berdiri dan menjawab, "Aku hanya menceritakan beberapa peristiwa masa lalu. Aku tadi tidak menggunakan nada bicara apa pun."

Saat itu juga, Mo Wuji tidak mau repot-repot berdebat dengan Yan Qianyin lagi. Karena Yan Qianyin berbicara dengan nada seperti itu, jelas-jelas dia juga berpikir bahwa Zhuo Wuhen adalah seseorang yang berkarakter buruk. Mo Wuji percaya bahwa Yan Qianyin tidak akan kembali ke sekte untuk memberitahunya, karena Mo Wuji hanyalah seorang murid pelayan rendahan.

Yan Qianyin berbicara lagi, "Tapi kau juga akan menjadi seorang Ahli Pil di Sekte Formless Blade. Ketika kau resmi menjadi seorang Ahli Pil di sana, kau harus ikut berdoa kepada pendiri dan semua kepala sekte terdahulu. Ketika itu terjadi, kau akan menjadi murid sejati Sekte Formless Blade. Apakah kau berpikir bahwa seorang murid boleh menghina pendiri mereka, dan menganggapnya seperti seonggok sampah?"

Mo Wuji menatap ke arah patahan pedang yang tertancap di atas tanah itu. Ia melembutkan suaranya, "Berlutut untuk berdoa kepada orang seperti Zhuo Wuhen benar-benar memalukan. Maka dari itu, aku tidak akan mau menjadi Ahli Pil di Sekte Formless Blade lagi. Dengan begitu, aku tidak perlu berdoa kepada siapapun. Kakak murid senior Yan, kau tak perlu membantuku lagi. Aku hanya akan tetap menjadi murid pelayan."

Keputusan ini bukannya karena Mo Wuji adalah seseorang yang bermoral lurus. Ia hanya membenci seseorang yang mengkhianati teman-temannya sendiri. Zhuo Wuhen tidak hanya mengkhianati teman dekatnya yang membantunya mendirikan sekte ini, tetapi ia juga sekaligus mengambil istri temannya. Seseorang yang melakukan tindakan mengerikan seperti itu sudah pantas dianggap sebagai sampah dunia. Tetapi Zhuo Wuhen tidak berhenti sampai di situ saja. Bersama Fu Yanfei, ia menikam Mo Luoqu.

Mo Wuji lebih suka berkultivasi di tempat lain daripada ia harus menjadi murid dari orang seperti itu.

Yan Qianyin tidak mempedulikan kata-kata Mo Wuji. Dia malah menunjuk pedang yang patah itu dan berkata, "Karena kau sangat berempati dengan Mo Luoqu, aku akan menyerahkan setengah bagian pedang ini untukmu."

"Aku bahkan tidak berlatih ilmu pedang, lalu apa gunanya pedang ini untukku?" Tanya Mo Wuji. Ia tidak tahu banyak tentang ilmu pedang karena ia tidak pernah berlatih menggunakan pedang. Tetapi, bahkan jika ia bisa mendapatkan sebilah pedang sendiri, ia tidak akan mau mendapatkan pedang yang patah, bukan?

"Mau atau tidak, itu terserah kamu." Yan Qianyin dengan santai mengatakan itu kepadanya, sebelum ia melanjutkan perjalanannya ke dalam paviliun batu itu.

Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya Mo Wuji membungkuk dan mencabut pedang yang patah itu dari atas tanah. Karena telah mampu mendirikan sebuah sekte, terlepas dari seberapa baik atau buruk kelakuannya, Zhuo Wuhen pastilah seseorang yang cukup mengagumkan. Sebagai seseorang yang berteman baik dengan Zhuo Wuhen dahulu, Mo Luoqu juga pasti tidak kalah mengagumkannya. Karena itu, Mo Wuji memutuskan untuk mengambil pedang yang patah ini.