Kebimbangan hati yang dihadapi Nyonya Charlotte, membuat nya hampir tidak dapat berpikir secara jernih.
Hampir saja ia mengambil tindakan bodoh untuk kembali ke Negeri Wheizt.
Untuk saja Sang kakak yang tak sengaja keluar rumah untuk mengambil suatu barang yang tertinggal di teras, melihat Sang adik yang tampak resah.
Kakak kandung nya itu segera menegur Sang adik, "Charlotte, apa yang kau lakukan disini? Bukankah kau tadi sudah memasuki kamar tidur mu?"
"Aku bingung, Kak. Aku sangat khawatir dengan Lordes. Aku takut sesuatu terjadi kepadanya." Nyonya Charlotte kembali meneteskan air mata.
Wanita itu tampak berjalan kesana kemari di teras rumah.
"Sudahlah Charlotte, dia pasir baik-baik saja. Kau tak perlu khawatir, sekarang masuklah ke kamar da istirahatlah." Sang kakak mencoba menenangkan adiknya itu.
"Aku sudah mencoba menutup mataku, Kak. Tapi pikiranku tertuju pada putri sulungmu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com