webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
368 Chs

115. Senja Tak Mengenakkan

Cantik dan mempesona adalah rekam pertama yang bisa disimpulkan oleh Adam kala netranya benar menatap kedatangan tak terduga sang kekasih. Davira datang, entah dari mana asalnya. Mungkin ia mengekori Adam sampai ke tempat ini? Ataukah semesta sedang bergurau dengannya sekarang?

Adam mulai mengembangkan senyumnya kala Davira sudah semakin dekat langkah posis dengan dirinya. Gadis itu melambai samar. Gaun yang jatuh tepat di atas kedua betisnya itu terlihat begitu apik dan mempesona jikalau dipakai oleh Davira. Senyum manis mengembang, menjadi poin penyempurna gadis itu untuk dikatakan terlihat sangat cantik nan anggun sekarang ini.

"K--kenapa kamu bisa datang ke tempat ini?" Adam menyahut selepas gadis bersepatu merah maroon itu tepat menghentikan langkah di depannya. Keduanya kini menepi. Tak lagi masuk ke dalam antrean kamar mandi sebab Davira yang mengajaknya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com